eramuslim.com – Sosok Uzair, dikisahkan sebagai hamba Allah SWT yang pernah merasakan hidup dan mati selama 100 tahun. Kisahnya ini bahkan diabadikan dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 259.
Mulanya dikisahkan dalam salah satu riwayat hadits dari buku Umur dan Silsilah Para Nabi karya Jihad Muhammad Hajjah, Uzair tengah berjalan menyusuri sebuah perkampungan dengan keledainya.
Namun, ia kemudian tersesat di suatu perkampungan dan melihat kehancuran luar biasa di sana.
Bangkai manusia hingga tulang belulang berserakan di mana-mana dan puing-puing rumah telah hancur menyatu dengan tanah. Saat itulah, ia bertanya dalam hati tentang bagaimana Allah SWT menghidupkan semua makhluk hidup yang sudah berserakan tersebut.
Rasa penasaran Uzair ini pun disebutkan dalam Al Quran,
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا
Artinya: “Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?…” (QS Al Baqarah: 259).
Melalui hal ini, Allah SWT pun mengutus malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya selama 100 tahun dan dihidupkan kembali setelahnya. Demikianlah Uzair wafat dan tidak diketahui keberadaannya sejak itu.