Mengapa Orang Zalim Terkadang Masih Sukses di Dunia?

Ayat ini sejatinya bagian dari nasihat Nabi Musa kepada kaumnya agar tetap bersama Allah dan bersabar pada saat dikejar-kejar Firaun dan setelah itu mereka menyaksikan langsung bagaimana Allah memenangkan mereka dan menenggelamkan Firaun dengan sehina-hinanya.

Jadi, tidak perlu berprasangka buruk kepada Allah, dengan mengatakan mengapa orang-orang zalim itu dibiarkan dan kaum Yahudi di Palestina tetap bercokol? Dalam rumus Alquran ada istilah istidraj.

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.” (QS Al Araf 182).

Bahwa ketika seseorang dimudahkan urusan dunianya sementara ia semakin berlumur kezaliman, itu sedang diulur. Artinya, sengaja Allah mudahkan baginya supaya dosanya seimbang dengan azab yang telah Allah persiapkan. Allah berfirman:

فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا

“Famahhilili kaafriin amhilhum ruwaida (Tangguhkanlah orang orang kafir itu, tangguhkanlah sedikit saja) (QS At Tariq 17) sebab sengaja Allah menangguhkannya secara bertahap.

*Naskah artikel ini dikutip dari Harian Republika, karya Amir Faishol Fath.

[Republika]