Hati hatilah terhadap orang yang mendekatimu atau engkau dekati, sebabb orang orang yang menjauhimu atau yang engkau jauhi pasti akan selamat dari dirimu dan engkau pun akan selamat dari diri mereka.
Saya mengingatkan kalian agar berhati hati dalam bergaul. Tanpa terasa, setiap dosa yang kalian lakukan ternyata bersumber pada pergaulan kalian sehari hari bersama orang lain. Ini hanya bisa diketahui oleh orang orang yang sering instropeksi diri (Muhasabah).
Kita bukan termasuk orang yang selamat dari sinyalemen agama kita yang menyatakan bahwa ketika setan dari jenis manusia berkumpul dengan setan dari golongan jin-dan kita termasuk di dalamnya-satu sama lain saling mempengaruhi untuk berbuat kejelekan. Oleh karenanya, tipe orang yang mesti kalian gauli hanya ada dua, yaitu :
Pertama, orang yang membantu kalian untuk berbuat kebaikan atau ketakwaan.
Kedua, orang yang membantu kalian dalam urusan dunia.
Jika Allah menjadikan kedua tipe tersebut, yaitu membantu dalam urusan dunia dan urusan akhirat ada pada seorang teman, maka kamu harus bergaul dengannya. Dengan demikian, kamu harus menjauhi teman yang tidak bisa memberikan kedua bantuan tersebut. Semua teman membahayakan agamamu. Hanya mereka yang menolongmu dalam hal kebaikan yang akan menyelamatkanmu di dunia dan akhirat.
Kalian harus ingat bahwa keselamatan itu terletak pada sikap menjauhi dan menghindari orang lain. Sikap itu menyuguhkan pahala yang sangat besar pada kalian melebihi apa yang kalian khawatirkan. Dalam hal ini, ada informasi yang menyatakan bahwa ibadah itu ada sepuluh bagian. Satu bagian di antaranya terletak pada diam, sedangkan sembilan bagian lainnya berupa menjauhi dan menghindari orang lain.
Semua ini saya sampaikan pada kalian agar berkenan menerimanya. Memang kenyataannya , sedikit sekali orang yang mau menerima nasehat saya di atas. Bersikap sabar untuk memperjuangkan persatuan sangat berat. Sikap itu tak pelak telah menjadi karunia Allah yang diberikan hanya pada orang yang dikehendakiNya. Dengan rahmatNya, semoga Allah membimbing kita untuk menapaki setiap jalan kebaikan. Ingat, kalian harus bersikap lembut pada mereka, mengucapkan salam, dan menunaikan hak hak lainnya yang berhubungan dengan pergaulan antar sesama muslim. – Al Harits Al Muhasibi – 243 H/ 857 M