Menangis saat Pertama Kali Dengar Adzan, Wanita Australia Ini Akhirnya Masuk Islam

eramuslim.com – Seorang wanita asal Australia bernama Sarah mantap masuk Islam. Dia yakin memeluk agama Islam setelah takjub dengan lantunan adzan.

Kisah masuk Islam Sarah diceritakan oleh sang suami Ismail Mehmet yang juga berasal dari Australia. Berbeda dari istrinya, Ismail sendiri terlahir sebagai seorang Muslim, namun dirinya sebelumnya bukanlah seorang Muslim yang taat.

“Saya terlahir sebagai seorang Muslim, tetapi memiliki orangtua sekuler yang bekerja sangat keras di Inggris dan Australia. Agama tidak benar-benar tidak menjadi bagian besar dari kehidupan kami,” kata Ismail Mehmet seperti dilansir kanal YouTube Renung Kalbu.

Lebih lanjut ia menceritakan awal mula sang istri mengucap kedua kalimat syahadat. Hal itu bermula ketika dia dan istrinya mengikuti kajian Islam. Ketika sang istri mengikuti kajian, Ismail memilih untuk berada di luar.

“Istriku sebenarnya orang Australia. Dia diundang ke acara oleh saudari perempuan Muslim tentang ‘Kesalahpahaman tentang Islam’ dan itu adalah pertemuan pertamaku dengan beberapa saudara Muslim yang berjanggut panjang,” cerita Ismail.

Setelah mengikuti kajian, tiba-tiba Sarah keluar dengan ekspresi menangis. Rupanya ia sangat terharu ketika mendengar lantunan adzan untuk pertama kalinya.

“Sarah istriku datang dan keluar, dan dia menangis, dia mendengar adzan untuk pertama kalinya dan dia langsung menangis. Saat itu istriku mulai berpikir tentang apa itu Islam,” tambah Ismail.

Merasa tertarik, keduanya pun mulai mendalami ilmu agama Islam. Sarah kembali menghadiri kajian Islam. Sementara Ismail bertanya kepada saudara-saudara sesama Muslim.

Selain itu, Ismail juga sempat mempelajari agama lain, namun tidak menemukan kedamaian dalam diri dan kembali ke Islam. “Saya benar-benar tidak bisa menemukan kenyamanan dalam agama itu,” imbuh Ismail.

Akhirnya ia bertemu dengan seseorang dan diberi sebuah Alquran tepat di hari wafatnya sang ayah.

“Saya membuka paket itu dan ternyata itu Alquran sehingga bagiku itu adalah tanda nyata. Wow Quran tiba di depan pintuku di pagi hari ayahku meninggal jadi seluruh keluarga berkumpul bersama,” kenang Ismail.

Sejak saat itulah keduanya mau percaya bahwa itu merupakan petunjuk hidupnya dan keduanya langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Sarah mengatakan padaku bahwa ia akan mengucapkan syahadat dan menerima Islam, dan itu dilakukan di malam terakhir bukan Ramadhan, dan kami mengucapkan syahadat,” terang Ismail.

Setelah mengucapkan syahadat, Ismail melihat kuburan sang ayah saat itu ia berpikir bahwa hidup adalah sebuah persiapan untuk menghadapi kematian. Dari situlah Ismail dan Sarah mulai melakukan shalat lima waktu.

Kini Ismail dan istri telah menjadi seorang Muslim yang taat. Bahkan, Ismail memiliki saluran sendiri yang diberi nama Islam TV.

“Saya telah menjadi seorang Muslim yang taat selama lima tahun. Saya menjalankan saluran Islamic Internet bernama Islam TV,” pungkas Ismail Mehmet.

Wallahu a’lam.

 

(Sumber: Okezone)

Beri Komentar