Di tengah-tengah era globalisasi seperti sekarang, saat rumah-rumah mentereng dan gedung-gedung pencakar langit dengan cepatnya dibangun, ironisnya pembangunan masjid selalu terbengkalai. Tidak jarang kita lihat, masih banyak bangunan masjid dari tahun ke tahun hanya pondasi dan tiang-tiangnya saja yang berdiri kokoh. Terkadang malah peresmian sebuah masjid merupakan peletakkan batu pertama sekaligus batu terakhir.
Di beberapa daerah misalnya, untuk menyelesaikan satu masjid, warga setempat yang dimotori oleh pemudanya (remaja masjid) turun ke jalan guna meminta sumbangan. Ini membuktikan kurangnya kesadaran kita akan fadhilah berinfak di masjid. Padahal, setiap uang yang diinfakkan, kemudian dengan uang tersebut dimanfaatkan untuk kemakmuran masjid sama artinya kita membangun rumah di surga.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membangun masjid dengan hartanya maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di surga. ” (HR Ibnu Majah)
Sebutlah kita tak mampu membangun satu masjid dengan biaya sendiri. Namun bukan berarti tak bisa membangun sebuah rumah kelak di surga. Pada hakikatnya, setiap sumbangan yang kita tujukan ke masjid, sedikit demi sedikit mejadi tabungan untuk membangun rumah kita yang ada di surga nanti. Mungkin sebagian uang yang diinfakkan hari ini digunakan pengurus masjid membeli pasir lalu besoknya dibelikan batu dan besoknya lagi dibelikan semen. Dari yang sedikit itulah nantinya pembangunan yang direncanakan akan selesai.
Berinfak sebenaranya bukan mengurangkan harta. Walaupun nominalnya berkurang, tapi sesungguhnya uang yang ada justru akan dilipatgandakan sampai tujuh ratus kali lipat. Ini bisa dirasakan dari keberkahan uang yang dimiliki. Dan tidak jarang, semakin rajin orang yang berinfak maka semakin luas rejekinya.
Firman Allah swt: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)
Dengan menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk pembangunan masjid berarti telah membuktikan diri kita seorang mu’min. Karena dengan demikian kita termasuk orang-orang yang memakmurkan masjid. Dan sebagai gantinya, Allah akan mempersiapkan rumah buat kita di surga nanti.
Firman Allah swt: “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 9:18)