Melihat Mukjizat Malam Lailatul Qadar, Ilmuwan NASA Ini Masuk Islam

eramuslim.com – Malam lailatul qadar merupakan malam yang dahsyat dan memiliki keistimewaan dibandingkan dengan malam-malam yang lain. Malam lailatul qadar jatuh di 10 hari akhir di bulan Ramadhan.

Umat Islam biasanya akan berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadahnya demi bisa mendapatkan malam lailatul qadar. Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Keistimewaan malam lailatul qadar ini bukan tanpa sebab. NASA menemukan bukti tersebut dan bahkan membuat salah satu ilmuwan NASA masuk Islam. Simak ulasannya sebagai berikut.

Bukti Sains Malam Lailatul Qadar

Umat Islam percaya bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa. Pada malam tersebut, Allah menurunkan Al-Qur’an ke muka bumi sebagai wahyu yang diterima Nabi Muhammad.

NASA memiliki bukti ilmiah yang dapat dipakai sebagai data dan fakta bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang istimewa. NASA mengakui bahwa ada satu malam di antara 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang berbeda dari malam biasanya.

Ilmuwan Mesir Dr. Abdul Basit Muhammad mengungkapkan bahwa pada malam lailatul qadar 10 ribu benda langit dan 20 ribu meteor yang biasanya menabrak bumi tiba-tiba berhenti.

Ilmuwan NASA Masuk Islam

Menurut Abdul Basit, keterangan itu disampaikan oleh seorang ilmuwan NASA bernama Karnar. Namun, ia tidak bisa benar-benar menyampaikan kebenaran itu karena ditutupi oleh NASA.

Selain itu, Karnar juga kemudian memutuskan untuk masuk Islam dan ia malah dipecat oleh NASA. karnar dianggap menyebarkan informasi kepada publik tanpa izin, sehingga penjelasan tersebut tidak bisa diberikan bukti datanya.

Bahkan dikatakan bahwa informasi tersebut sengaja disimpan rapat-rapat agar masyarakat dunia tidak benar-benar mengetahuinya. Hal itu karena dikhawatirkan nantinya orang-orang akan berbondong-bondong masuk Islam.

Apa itu Malam Lailatul Qadar?

Malam lailatul qadar adalah malam yang diidam-idamkan oleh semua umat Islam yang ada di dunia. Pasalnya, Allah menurunkan Jibril dan para malaikat ke dunia sekaligus keberkahan dan ampunan-ampunan dari Allah kepada siapa saja yang beribadah pada malam tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan hadits yang artinya:

“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268).

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Nabi Muhammad juga pernah bersabda tentang tanda-tanda malam lailatul qadar: “Sesungguhnya tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah bahwa pada malam itu langit benar-benar cerah dan terang seakan-akan ada rembulan yang sedang memancarkan cahayanya.

Suasana malam itu begitu tenang, hening, dan memiliki corak yang lain (ketimbang biasanya). Dan pada malam itu udara tidak terasa dingin dan tidak juga terasa panas, serta (di angkasa) tidak terlihat bintang-bintang jatuh (meteor) sampai pagi tiba.

Dan ciri-ciri lain darinya adalah bahwa pada keesokan harinya, matahari di pagi hari itu akan terbit dengan cahaya yang bersinar sedang. Matahari tidak memancarkan sinar yang terlalu panas (terang) dan hanya akan bersinar seperti bulan, karena pada pagi hari itu setan tidak diperbolehkan keluar bersamaan dengan terbitnya matahari itu.” (HR Ahmad dalam Majma’ az-Zawaid, dan tokoh-tokohnya dianggap semuanya tsiqah.)

 

(Sumber: Merdeka)

Beri Komentar