Eramuslim.com – Dalam artikel kali ini kita membahas tentang maksiat mata yang akan kita sebut sebagai ‘mata pengkhianat’
Apa Itu Mata Pengkhianat?
Pengkhianatan adalah sebuah perilaku yang amat tercela. Sangat menyakitkan hati. Apalagi bila dilakukan oleh orang terdekat. Tidak ada satupun di antara kita yang mau dijuluki si pengkhianat. Walaupun barangkali kita pernah berkhianat, atau bahkan sering berkhianat. Loh, kapan?
Mari kita perhatikan firman Allah ta’ala berikut,
“يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ”
Artinya: “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada”. QS. Ghafir (40): 19.
Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma menjelaskan maksud ayat di atas,
“Yaitu seorang lelaki yang sedang bersama dengan teman-temannya. Lalu lewatlah wanita di depan mereka. Lelaki tersebut berpura-pura menundukkan pandangan mata. Bila merasa teman-temannya tidak memperhatikannya, maka dia melirik wanita tadi. Namun jika ia khawatir mereka memergokinya, maka iapun kembali menundukkan mata. Sungguh Allah mengetahui keinginan hatinya untuk melihat aurat wanita tersebut”. Diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (no. 17396).
Itulah pengkhianatan mata. Berbeda antara kondisi yang dikesankan kepada orang lain dengan kondisi sebenarnya. Dia mengesankan seakan sangat shalih dan selalu menjaga matanya dari hal haram.
Padahal realitanya tidak demikian. Dia hanya berpura-pura belaka.