Allah Selalu Memberikan Jodoh yang Terbaik

Ya! Allah selalu memberikan yang terbaik dan aku baru tersadar saat ini, belakangan ini. Dalam setiap pilihan-pilihan, Allah selalu mengarahkan pada takdirku, Allah selalu memberikan pilihan yang terbaik untuk mencapai jodohku. Ini mengenai jodohku dengan penelitianku. Setidaknya, hingga saat ini aku masih menganggap bahwa bidang penelitianku inilah yang memang diperuntukkan bagiku, dimana Allah telah mempersiapkan diriku untuk menyambutnya. Terbukti dari kemudahan-kemudahan proses yang mengantarkanku menuju bidang penelitianku kini.

Dulu, aku tak habis pikir, kenapa aku selalu mengulang mata kuliah Kimia Organik (KO), nilai-nilaiku selalu gak OK alias KO (sesuai dengan namanya) dimata kuliah ini. Mulai dari KO1, KO2, KO3 hingga stereokimia. Ya, aku akui aku gak terlalu suka dengan mata kuliah ini karena menurutku mata kuliah ini sangat menghapal sekali, menghapal banyak reaksi organic. Untuk menguasai mata kuliah ini memang harus menghapal banyak reaksi organic. Itu yang gak terlalu kusuka. Tapi, entah kenapa saat semester 8 kemarin aku berani mengambil Mata Kuliah Pilihan (MKP) Kapita Selekta Kimia Organik III (KSKO III). Tentunya bukan karena aku jadi suka dengan Kimia Organik. Alasannya adalah masalah waktu kuliah. Aku memilih untuk tidak ada kuliah yang terlalu sore dan mengatur jadwal sedemikian rupa gimana supaya ga ada jadwal yang terlalu kosong alias beda jam kuliah pertama dengan kuliah berikutnya dalam satu hari, terlalu lama. Dan akhirnya setelah dilihat jadwalnya, KSKO III lah yang memenuhi syarat itu, lagipula gak bentrok dengan mata kuliah lain. Pilihanku pun jatuh pada KSKO III. Di kuliah ini, aku benar-benar mengerti apa yang dijelaskan dosen, makin pahamlah aku tentang Kimia Organik. Aahh, rupanya inilah hikmah dari Al-Baqoroh 216: "…Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

Ternyata kini bidang penelitianku berkaitan sekali dengan Kimia Organik. Ya, peminatanku pada dasarnya adalah Kimia Fisik dan penelitianku kini adalah Fisik-Organik. Rupanya inilah hikmahnya. Allah memberiku kesempatan dua kali untuk mendalami mata kuliah Kimia Organik. Ya, senang rasanya karena setelah mendalami Kimia Organik selama 2 kali dan mengambil MKP KSKO III, aku menjadi lebih mengerti tentang Kimia Organik. Ya Allah, memang Kau lah yang paling tahu segalanya yang terbaik untuk hamba-hamba-MU.

Tak hanya dari mengulangnya aku di Kimia Organik saja yang Allah pilihkan yang terbaik untukku. Di saat semester 8, saat2nya aku mengambil banyak mata kuliah pilihan (MKP), Allah pun turut andil dalam keputusanku. Di saat aku bingung harus memilih MKP apa saja. Tentunya MKP berbau Kimia Fisik sudah aku ambil lebih dulu karena memang aku berminat sekali pada Kimia Fisik. Namun yang jadi pilihan berikutnya adalah MKP apalagi yang harus kuambil sementara aku ga tau apa2 mengenai MKP-MKP itu. Setelah tanya sana sini, akhirnya diputuskan salah satu MKP yang kuambil adalah senyawa alumina silica. Teringat betul bahwa alasan temanku yang menganjurkan supaya mengambil MKP ini adalah nilainya gampang karena yang mengajar adalah dosen yang gampang memberi nilai. Yowislah, aku turuti sarannya.

Dan ternyata ketika MKP itu dimulai rupanya bukan sang dosen yang dikira sebelumnya yang mengajar melainkan dosen lain yang lebih dikenal ‘pelit’ nilai. Walaupun begitu, aku gak menyesal mengikuti MKP ini. Karena apa? Ketika mengikuti kuliah ini, aku cukup tertarik dengan zeolit, bentonit, dan senyawa silica yang banyak pori lainnya. Dan saat itu aku sempat berpikir untuk mengambil bidang penelitian:Fisik-Anorganik karena pada saat MKP ini, aku mendalami jurnal penelitian tentang SMZ (Surfactant Modified Zeolite). Memang sebelumnya saat semester 6, aku mengambil MKP Kimia Permukaan yang membahas tentang surfaktan karena dari sinilah aku mulai tertarik untuk mengambil penelitian Kimia Fisik. Dan kini, bidang penelitianku juga menggunakan silica dengan konsep Kimia Permukaan dimana katalis yang dimodifiksi pada silica akan lebih efektif karena luas permukaannya menjadi lebih besar.

Ada satu lagi MKP yang aku pilih karena ingin mendapatkan nilai yang gampang biar bisa mendongkrak IPK-ku, yaitu Kimia Lingkungan. Aha, rupanya walaupun niatnya ingin mendapatkan nilai yang gampang, Allah mengirimku ke MKP ini untuk belajar banyak hal karena dari MKP inilah aku mendapatkan pengetahuan yang luar biasa mengenai lingkungan. Di saat akhir perkuliahan, dosen membagi bahan presentasi masing-masing mahasiwa satu topic. Aku mendapatkan topic green chemistry in industry. Di salah satu poin green chemistry yang aku bahas atau kimia hijau dalam industri adalah pemakaian pelarut hijau (green solvent) yang baru dikembangkan saat2 ini. Tahukah kamu? Bahwa rupanya bidang penelitianku kini adalah menggunakan pelarut hijau itu berupa ionic liquids. Ya, ionic liquids memang termasuk baru dalam bidang green chemistry dan mungkin itu menjadi alasan mengapa riset ini menjadi salah satu hibah riset dari UI, dimana riset ini mendapat kucuran dana dari pihak UI.

Tak kalah pentingnya juga pada saat proses melamar calon pembimbing skripsiku. Awalnya aku berkeras hati untuk mengambil topic surfaktan dengan calon pembimbing dosen Kimia Fisik yang mengajarku MKP Kimia Permukaan. Namun ternyata, Allah menghendaki yang lain. Aku mendengar info dari teman bahwa ada dosen Kimia Fisik (bukan dosen yang mau kulamar sebelumnya sebagai dosen pembimbingku), yang sedang kebingungan mencari mahasiwa untuk melanjutkan risetnya. Aha, entah mendapat bisikan darimana, aku mencoba menemui sang dosen yang sedang membutuhkan mahasiswa untuk melanjutkan risetnya itu. Dari sanalah aku bertekad menjadi penerus risetnya, apalagi riset ini mendapat kucuran dana hibah riset UI. Mungkin banyak mahasiswa yang tidak mau meneruskan riset dosen itu karena riset ini tergolong riset baru dan awalan. Peluang ini tak boleh disia2kan. Peluang hibah riset ini tentunya akan semakin memudahkanku menggapai gelar sarjanaku karena masalah financial penelitian akan ditanggung dari dana hibah riset itu. Baru diakhirlah aku mengetahui secara detail mengenai penelitianku kini yang ternyata sangat berkaitan dengan MKP2 yang aku ambil. Tak lain tak bukan berkaitan dengan senyawa silica, kimia permukaan, ionic liquids dan tentunya kimia organic.

Ya! Allah memang akan mengantarkan kita pada jodoh terbaik kita dengan berbagai kondisi. Mungkin pada awalnya kita tak pernah tau apa atau siapa jodoh kita, namun pada kenyataannya Allah akan mengantarkan kita pada jodoh kita dengan ikhtiar yang kita lakukan. Hingga akhirnya kita dapat menarik benang merah atas segala ikhtiar yang kita lakukan.

Ya Alah semoga penelitianku ini bukan sekadar memenuhi persyaratan menuju gelar sarjana namun juga berguna di bidang industri kimia dalam menggunakan green solvent. Semoga ini menjadi awalan mewujudkan green chemistry dalam industri kimia.

Ok. Aku pun siap menyambut tahun 2011 sebagai Tahun Kimia Internasional!

perempuanlangitbiru.multiply.com/