eramuslim.com – Lailatul Qodar merupakan karunia yang Allah khususkan untuk umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Sekalipun umur umat Nabi Muhammad tergolong pendek, dengan adanya Lailatul Qodar dapat menyamai amal umat terdahulu yang berumur panjang hingga ratusan tahun.
Sebagaimana dijelaskan Al-Qur’an, Lailatul Qodar lebih baik dari pada seribu bulan yaitu 83 tahun 4 bulan. Malam Lailatul Qodar itu berada pada bulan Ramadhan khususnya pada malam-malam sepuluh terakhir.
Dan lebih diharapkan pada malam-malam ganjil pada hari-hari terakhir Ramadhan.
Menurut Imam Syafi’i, malam Lailatul Qodar itu sangat diharapkan pada malam ke-21 atau ke-23. Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali diketahui malam Lailatul Qodar itu sesuai dengan hari pertama bulan Ramadhan.
1. Jika Ramadhan dimulai hari Ahad atau hari Rabu, maka malam Lailatul Qodar pada malam 29.
2. Jika dimulai hari Senin, maka Lailatul Qodar pada malam 21.
3. Jika dimulai hari Selasa atau Jumat, maka malam Lailatul Qodar pada malam 27.
4. Jika dimulai hari Kamis, maka malam Lailatul Qodar pada malam 25.
5. Jika dimulai hari Sabtu, maka malam Lailatul Qodar pada malam 23. Berkata Syaikh Abul Hasan: “Sejak aku dewasa tidaklah luput dariku malam Lailatul Qodar dengan rumus Imam Al-Ghazali ini.”
Berkata Syaikh Abul Hasan: “Sejak aku dewasa tidaklah luput dariku malam Lailatul Qodar dengan rumus Imam Al-Ghazali ini.”