eramuslim.com – Inilah kisah mualaf seorang gadis bernama Jocelin. Anak pemuka agama tersebut mantap mengucap dua kalimat syahadat usai menemukan kitab suci Alquran di dalam koper.
Jocelin membeberkan bagaimana bertemu dengan ajaran agama Islam. Kemudian setelah menjadi seorang Muslimah, hatinya makin damai.
Kemudian dia ingin berbagi apa yang telah dirinya temukan dalam Alquran kepada orang lain. Sekaligus semua yang ada di dalam Alquran adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya selama ini.
Jocelin dilahirkan di keluarga Nasrani, bahkan ayahnya adalah seorang pendeta. Sehingga, mayoritas keluarganya merupakan hamba yang taat di keyakinannya tersebut.
Meski dulu bukanlah seorang Muslim, Jocelin terbiasa dengan cerita-cerita nabi. Mulai dari Abraham (Ibrahim) dan anak-anaknya, Nuh dengan kapalnya, Musa dengan keberaniannya yang hebat, sehingga membawa kaumnya dalam keselamatan.
Ketika usianya menginjak 20 tahun, Jocelin menjadi aktivis keagamaan. Kemudian pada suatu hari ia menanyakan beberapa pertanyaan kepada pemuka agamanya yang selama ini mengganjal batinnya.
Akan tetapi, ia tidak menemukan jawaban tersebut. Bahkan, pendetanya tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Jocelin.
Setelah itu, ibunda Jocelin perlahan mencari tahu tentang Islam dan membacanya. Selang beberapa waktu kemudian, sang ibunda memeluk Islam.
“Makin ia mempelajari tentang Islam, maka jatuh cinta kepada agama yang indah ini,” ujar Jocelin, dikutip dari kanal YouTube Kalam Fiddin.
Jocelin dan ibunya sempat berdebat, namun hubungan mereka tetap baik-baik saja. Sebab yang diperdebatkan adalah masalah keyakinan. Jocelin juga berulang kali sempat mengajak ibunya untuk keluar dari Islam. Akan tetapi ibunya masih teguh dengan pendiriannya itu.
Suatu hari Jocelin ingin pergi keluar negeri, yaitu Inggris untuk berkerja. Sebelum pergi, ibunya mendoakan anaknya itu dengan kalimat yang sebelumnya ia belum dengar sama sekali.
Ibunya berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, semoga Jocelin tetap dalam perlindungan selama perjalanan, sehingga dapat selamat hingga sampai tujuan.
Sesampainya di Inggris, Jocelin membuka kopernya. Ternyata ibunya membekalinya sebuah Alquran. Di halaman pertama Alquran tersebut ibunya menuliskan, jika anaknya ingin berdebat soal Islam, maka harus dipahami terlebih dahulu apa itu Islam.
“Aku rasa ini masuk akal,” kata Jocelin.
Akhirnya dia membaca Alquran halaman demi halamannya. Sampai di mana ia selesai membacanya, ada rasa tercabik-cabik di dalam benaknya. Nah, dari sinilah perjalanan spiritual Jocelin dimulai.
Ia pun melanjutkan pengetahuan Islam ini dengan melakukan studi perbandingan antara Alquran, Taurat, dan Injil. Setelah dipelajari lebih dalam, ternyata isi di dalam Alquran membuat Jocelin mendapat semua jawaban yang selama ini dicari.
Berkat kebenaran Alquran, akhirnya Jocelin memutuskan menjadi mualaf. Ternyata Alquran yang dibekali oleh ibunya itu membuat dirinya menemukan jalan kebenaran.
Wallahu A’lam Bishawab
(Sumber: Okezone)