Sebagaimana diketahui, kaum Sodom di mana Nabi Luth AS diutus memiliki perangai keji dan kebiasaan buruk. Mereka tidak mau menyembah Allah, mereka lebih suka berbuat keji dan menyukai sesama jenis.
Kebiasaan buruk kaum Nabi Luth AS tersebut merupakan perbuatan yang bertentangan dengan yang dibolehkan Allah. Sebab yang dibolehkan oleh Allah bagi laki-laki hanyalah perempuan saja untuk digauli.
Yang lebih keji lagi, kaum Nabi Luth tidak mengakui tindakan menyukai sesama jenis merupakan perbuatan yang munkar.
Suatu ketika diceritakan mengenai pertemuan dua putri Nabi Luth dengan malaikat yang dalam wujud penyamaran. Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil mendatangi negeri Sodom dan bertanya kepada mereka berdua, “Wahai gadis, apakah di sini (negeri Sodom) ada tempat singgah?” Mereka pun menjawab, “Ada. Namun, tetaplah kalian di tempat ini. Jangan masuk terlebih dahulu sampai kalian ada yang mendatangi,”.
Rupanya, kedua putri Nabi Luth merasa takut kaum mereka akan berlaku keji kepada orang-orang yang menyapa mereka tadi.
Mereka pun segera menemui ayahnya dan melaporkan, “Wahai Ayah, ada sejumlah pemuda yang ingin menemuimu. Sekarang mereka berada di pintu kampung. Dan sejauh yang aku lihat, wajah mereka tampan-tampan. Jangan sampai kaummu mengganggu mereka dan berbuat keji kepada mereka,”.