Kisah Azan Terakhir Bilal yang Bikin Semua Orang Menangis

Azan Terakhir Bilal

Usai mengumandangkan azan subuh, Ahmed Hikmi terjatuh dan meninggal dunia.

Suatu hari Bilal yang telah tinggal di Syam bermimpi bertemu Rasulullah. Kerinduannya memuncak. Dia pun segera pulang ke Madinah.

Bilal menangis di Makam Rasulullah. Dia kemudian mengunjungi cucu Nabi, Hasan dan Husein. Dipeluknya dua pemuda kesayangan Nabi itu dengan penuh haru. Keduanya meminta Bilal mengumandangkan azan.

“Kami ingin mendengarkan azan-mu, hai muazin Nabi, sebagaimana pada masa Rasulullah.”

Ibnu Katsir menuliskan dalam kitabnya al-Bidayah wan Nihayah yang dikutip nu.or.id, Bilal mengabulkan permintaan keduanya. Dia naik ke menara dan berkumandanglah suara azan yang sangat indah.

Suara khas Bilal yang dulu mampu menggetarkan Madinah. Penduduk kota tersentak kaget. Hampir semua keluar dari rumah dan berlari menuju ke masjid.

Puncaknya ketika sampai pada kalimat “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”. Bilal tak sanggup melanjutkannya. Dia kembali menangis. Betapa rindunya dia dengan Rasulullah SAW.

Orang-orang yang tiba di masjid juga menangis. Mereka merasakan kesedihan yang begitu dalam. Hari itu Bilal kembali membuka kenangan mereka akan Rasulullah.