Ust. Fathuddin Ja’far
10 hari pertama bulan Zulhijjah adalah termasuk hari-hari terbaik dan termulia yang Allah tetapkan untuk kaum Muslimin sepanjang masa.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
ما العَمَلُ في أيَّامٍ أفْضَلَ منها في هذه، قالوا: ولا الجِهادُ؟ قالَ: ولا الجِهادُ، إلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخاطِرُ بنَفْسِه ومالِه، فلَمْ يَرْجِعْ بشَيءٍ.
“Tidak ada amal ibadah yang lebih afdhal dari pada hari-hari ini (10 hari pertama Zulhijjah). Mereka (para Sahabat) berkata : Tidak pula Jihad (di jalan Allah)? Beliau menjawab : Tidak juga Jihad. Kecuali seseorang keluar mempertaruhkan diri dan hartanya (berjihad di jalan Allah), lalu tidak ada yang kembali (dari diri dan hartanya) (H. Riwayat Imam Bukhari).
Hadits di atas menunjukkan betapa mahal dan mulianya 10 hari pertama bulan Zulhijjah di sisi Allah. Allah tetapkan nilai dan kemuliaan tersebut sebagai bukti betapa besarnya kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya yang beriman dan taat kepada-Nya.
Artinya, jika kita isi 10 haria pertama Zulhijjah dengan berbagai macam amal ibadah, tidak ada amal ibadah lain yang melebihi keutamaan dan kemuliaannya, kecuali seorang Mukmin yang mati syahid dan hartanya pun habis dalam berjihad di jalan Allah.
Alhamdulillah, Allah telah sampaikan kita memasuki bulan Zulhijjah 1445 H tahun ini. Sebab itu, ayo kita raih kebaikan dan kemuliaan tersebut dengan berbagai ibadah yang disyariatkan Allah dan dianjurkan Rasulullah shallahu alaihi wasallam kepa kita.
1. Menunaikan Ibadah umroh dan Haji bagi yang mampu. Bagi yang belum mampu, hendaklah selalu berniat, berikhtiar dan menabung dengan harapan besar suatu waktu Allah buka kesempatan menunaikan ibadah Umroh dan Haji.
2. Berpuasa, baik dengan cara terus menerus dari tanggal satu sampai setelah shalat Idul Adha pada hari 10 Zuhhijjah. Atau dengan beberapa hari saja, khususnya hari Arofah, hari ke 9 zulhijjah.
Hari Arofah adalah hari berkumpulnya seluruh jamaah haji di Arofah pada tgl 9 Zulhijjah. Pada hari itu, Allah turun ke langit terdekat dan akan mengampunkan dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dan beristighfar dan akan mengabulkan doa hamba-Nya yang meminta kebaikan dunia dan akhiratnya.
3. Memperbanyak Takbir, Tahmid dan Tahlil dengan mengucapkan :
الله اكبر الله اكبر الله أكبر، لا اله الا الله، الله اكبر الله، اكبر ولله الحمد
sejak malam tgl 1 Zulhijjah sampai terbenam matahari tgl 13 Zulhijjah. Takbir ini dinamakan Takbir Mutlak dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tampa terikat waktu dan tempat.
Kemudian pada setiap waktu shalat fardhu sejak memasuki hari ke 10 Zulhijjah (Idul Adh-Ha) sampai matahari tenggelam tgl 13 Zulhijjah (Ayyam Tasyriq). ini dinamakan dengan Takbir Muqayyad.
4. Berinfak sebanyak mungkin yang kita mampu kepada karib kerabat yang membutuhkan seperti, fakir miskin dan khususnya kepada sekitar 2 juta saudara kita di Gaza dan Rafah yang sedang kelaparan akibat blokade yang dilakukan Yahudi yang telah menjajah Palestina dan Masjid Aqsha sejak 1948 yang didukung negara-negara sekitarnya dan negera Eropa lainnya.
Ketahuilah, Pahala berinfak di jalan Allah seperti di Gaza dan Rafah akan dibalas Allah berlipat ganda; lebih dari 700 kali lipat. (Al-Baqarah : 261). Apalagi dilakukan di hari-hari yang sangat mulia dan mahal ini di sisi Allah, tentu pahala dan ganjarannya tidak akan dapat kita hitung dan banyangkan.
5. Berqurban bagi yang mampu. Qurban sangat dianjurkan Rasulullah sebagai bukti nyata ketaatan kita pada Allah dan Rasulullah, sekaligus bukti kesiapan kita berkorban di jalan agama Allah, kendati dengan menumpahkan darah sekalipun, dan juga tanda kita mensyukuri nikmat Allah serta bukti cinta kita kepada sesama kaum Muslim yang mengalami kesulitan hidup dari kalangan fakir dan miskin.
Menurut para Ulama, kemampuan itu dimulai dari yang terendah, seperti hanya mampu seekor kambing untuk semua anggota keluarga, sampai kepada kemampuan masing-anggota keluarga dengan seekor kambing atau seekor onta, kerbau atau sapi untuk 7 orang.
Sebagaimana ibadah lain memiliki syarat dan adab, maka berqurban juga ada syarat dan adabnya.
*Syarat Berqurban*
1. Harus dari sumber rezki yang halal. Karena Allah hanya mau menerima ibadah yang bersumber dari yang halal.
2. Harus dilakukan ikhlas karena Allah semata. Ibadah tanpa keikhlasan kepada Allah, tidak akan diterima-Nya.
3. Hewan yang diqurbankan harus sehat, tidak boleh cacat fisiknya saat dipotong dan cukup umurnya. Untuk kambing sudah berusia stu tahun, domba di atas 6 bulan, sapi/kerbau sudah berusia dua tahun dan onta 5 tahu.
*Terkait adab orang berqurban, di antaranya :*
1. Menjaga hewan yang sudah diniatkan Qurban agar tidak kelaparan dan tidak mengalami cacat fisik.
2. Bagi yang sudah berniat Qurban tidak boleh memotong kuku, rambut, kumis dan bulu apa saja di badanya sejak dari tgl satu Zulhijjah sampai hewan qurban dipotong. Dasarnya hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ، فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ (رواه مسلم)
Apabila kamu melihat hilal (awal bulan) Zulhijjah dan di antara kalian ada yang berniat Qurban, maka tahan (jangan potong) rambut dan kukunya (H. Riwayat Muslim).
3. Boleh memakan sebagian daging hewan yang kita qurbankan. Di saat kaum fakir miskin sangat banyak, maka memberikan semua dagingnya kepada mereka lebih afdhol.
4. Boleh meniatkan qurban untuk diri kita, keluarga kita dan kaum Muslimin agar pahalanya lebih besar, lebih luas dan orang yang kita niatkanpun mendapat pahalanya.
Rasulullah pernah berqurban satu ekor domba, lalu Beliau mengucapkan :
بسمِ اللَّهِ واللَّهُ أَكْبرُ، هذا عنِّي، وعمَّن لَم يضحِّ من أمَّتي
Bismillah, Allahu Akbar. Ini (qurban) untukku, dan siapa saja umatku yang belum berqurban. (H. Riwayat Abu Daud dan Attirmizi)
Demikian penjelasan singkat terkait keutamaan 10 hari pertama bulan Zulhijjah. Semoga Allah menolong kita untuk mengamalkannya…