Sebenarnya kejadian ini sudah lama, tapi karena teringat firmanNya untuk menceritakan nikmat Allah dan kebetulan saya lagi melihat catatan harian maka ketemu judul " Tangan-Mu ya Allah " langsung terbayang kejadian tersebut.
Untuk diambil hikmahnya bahwa tidak semua orang itu buruk , ada juga kebaikannya dan sebaliknya tidak semua orang itu baik, tapi juga ada sisi gelapnya. Nah yang ingin saya ceritakan adalah sisi baiknya, yang semula saya sudah ":waspada" boleh juga dikatakan berprangka kurang baik, karena sudah mendapat masukan bahwa orang-orang itu kebanyakan buruknya.
Malam itu selesai sholat terawih berjamaah di kantor, pas bulan Januari yang sedang musim dingin, kurang lebih jam 21.00 saya pulang. Di tengah jalan, ban mobil saya sebelah kanan tiba-tiba bocor, mobil berjalan agak oleng.
Mulai terasa oleng di Kremlin ( Oya waktu itu apartemen saya masih di Balsoispaskaya Ulitsa dekat Metro Rijskaya. Nah jalan yang dilalui bila pulang dari kantor selalu lewat Kremlin) Namun saya jalan terus, tapi ada mobil di belakang saya yang memberi tahu saat lampu lalu lintas merah di bundaran Jeskimir atau bundaran KGB di bawahnya adalah Metro Lubyanka, bahwa ban mobil saya bocor.
Setelah lewat lampu merah, saya hentikan mobil saya dan orang yang memberitahupun ikut berhenti dan siap menolong tanpa diminta, namanya Ivan dari Geogia. Dalam proses bantuan, datang lagi orang Rusia, namanya Igor, uniknya lagi bisa bahasa Indonesia.
Subhanallah alhamdulillah, ditengah malam di saat kedinginan minus 9 derajat celicius dan saya seorang diri di jalan, di negara orang, malam-malam ban bocor, otomatis mobil ga bisa jalan dan kalau tetap dipaksa jalan akan pecah, tiba-tiba hamba-hamba Allah yang dengan ikhlas membantu tanpa diminta sedikitpun !
Mereka Ivan dan Igor dengan Ikhlas langsung membantu membuka ban mobil saya, mengeluarkan dongkrak mobil setelah menghentikan mobilnya sendiri di belakang mobil saya dengan menyalakan lampu sinyal darurat.
Betapa terasa tanganMu ya Allah, bantuanMu datang tanpa di duga , tanpa di minta, setelah selesai ban tersebut di ganti, lalu saya sodorkan "tip" ternyata keduanya sepakat tak mau dibayar !
Subhanallah, ditengah-tengah dunia kapitalis di mana orang kebanyakan sudah begitu egois, masih ada orang yang rela dengan ikhlas membantu orang lain dan orang lain itu adalah orang asing, bukankah orang asing sering menjadi "sasaran" kejahatan?
Lagi pula itu malam-malam, gelap dan dalam kedinginan yang membekukan. terasa sekali kehadiranMu ya Allah, terasa sekali pertolonganMu ya, terasa sekali karuniaMu ya Allah, Alhamdulillah.
Ivan dari Georgia dan Igor dari Rusia serta saya dari Indonesia, disatukan oleh Allah dalam situasi kedinginan dan tolong menolong sesama manusia, tanpa pandang bulu, tanpa membedakan bahasa, bangsa dan negara ! Alhamdulillah.
Ivan dan Igor , keduanya membantu saya, yang mereka tak kenal sebelumnya, padahal saat itu benar-benar dingin yang membekukan, tangan mereka jadi kotor karena ban basah bekas salju , tapi mereka tak pedulikan itu semua… siapa yang menggerakan itu semua, kalau bukan Engkau ya Allah.
Terima kasih Igor. terima kasih Ivan, spasiba Igor dan Ivan, semoga kalian berdua selalu mendapat lindunganNya, amin. Kisah sederhana ini, menjadi pembelajaran yang sangat berharga… bahwa pertolongan Allah ada di mana-mana. Dia menggerakan orang untuk menolong orang lain, padahal orang yang ditolongnya tak kenal sedikitpun.
Dari cerita ini juga dapat diambil pelajaran, tak semua stigma yang di katakan orang lain itu sama, tak semua orang itu tak baik, ada di tengah-tengah ketidakbaikan itu "mutiara" yang kadang kadang disepelekan, karena terbenam dalam "lumpur".
Ya, kebaikan ada di mana-mana, pertolongan Dia ada di mana-mana dan seringkali pertolonganNya datang tanpa di duga-duga. Itulah pentingnya menabung doa dan berbuat baik, yang kadang balasanya tak langsung diterima.
Tak ada kesulitan apapun, jika Dia membantu.
Orang Georgia, Rusia dan Indonesia juga hamba-hamba ciptaan-Nya. Bumi Georgia, Rusia dan Indonesia juga Bumi milikNya.
Dan kemanapun langkah kita, sebenarnya kita tidak kemana-mana, kita tetap dalam bumiNya, karenanya Dia dapat menggerakan hati siapapun untuk menolong sesama hambaNya di bumiNya. Alhamdulillah.
Sekian, sampai jumpa di lain kisah.