Kata-Kata Hikmah Para Ulama, Penting Diresapi


Penerjemah : Ust Fathuddin Ja’far

1. Syekh al-Islam Ibnu Taimiyah, semoga Allah meridhainya, menjelaskan bahwa berdiri di barisan penindas adalah pengkhianatan, kendati Anda membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau mengatakan: *Jika Anda menemukan saya di antara barisan Tatar (pasukan Mongol) dengan Al-Qur’an di atas kepalaku, maka bunuhlah aku.*

2. Ibnu al-Qayyim rahimahullah berkata: *Agama apakah dan kebaikan apa yang ada pada seseorang yang melihat larangan-larangan Allah dilanggar, aturan-Nya dilanggar, dan agama-Nya ditinggalkan, sedangkan hatinya dingin dan lidahnya diam, maka dia iblis yang bisu.

3. Para generasi Salaf (generasi Islam awal) berkata : *Jika kalian mendengar seorang ulama membicarakan adab dan etika, padahal uamat sedang disembelih, jangan dengarkan dia, karena dia munafik.* Lalu bagaimana dengan orang-orang sekarang yang menghasut/melecehkan mujahidin yang jujur ​​dan membela agama, harga diri bangsa dan umat, melawan musuh-musuh umat dari Yahudi, Nasrani dan kaum munafik?

4. Salah satu pendahulu kita berkata: *Jika seorang ulama masuk ke suatu negeri di mana orang-orang yang menganut paham tauhid dibunuh, dan dia mulai berbicara tentang puasa dan shalat, maka dia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman.* Faktanya, sebagian besar umat akhir yang mengklaim Salaf tidak mengerti!!

5. Jika seorang Muslim menghabiskan hidupnya berdiri di samping Ka’bah, tapi mengabaikan tuntutan masa depan Islam mengenai jihad praktis, ekonomi, dan militer, maka hal itu tidak akan berguna bagi dirinya di mata Allah.

6. *Membangun pabrik sama kedudukannya dengan membangun masjid.* Syekh Muhammad Al Ghazali..

7. *Setiap seruan/dakwah membuat kemiskinan dicintai manusia, atau membuat mereka senang dengan taraf hidup yang lebih rendah, atau meyakinkan mereka menerima kehinaan dalam hidup, atau membuat mereka bersabar dalam kemiskinan dan kehinaan serta merasa puas dengan keduniawian, maka itu adalah seruan/dakwah tidak bermoral, tujuannya hanya untuk menambah eksistensi ketidakadilan sosial dan menguras tenaga masyarakat untuk melayani individu atau kelompok. Sebelum segalanya, ini adalah kebohongan terhadap Islam dan mengada-ada terhadap Allah.* Syekh Muhammad Al-Ghazali

8. Mufti Abu Al-Yusr Abidin menjadi marah kepada beberapa syekh selama pendudukan Perancis dan berkata kepada mereka : *Negara ini sedang berperang dan berjihad, dan kalian sedang merayakan Maulid dan berkhataman (kitab-kitab).* Mereka berkata kepadanya: *Kami melakukan ini dengan niat mendapat jalan keluar*. Beliau berkata kepada mereka : *Ini adalah pekerjaan para wanita dan orang-orang tua. Berikan kepada saya biaya yang kalian habiskan untuk acara-acara itu sehingga saya gunakan untuk membeli senjata dan makanan untuk Mujahidin di Ghouta (wilayah sekitar Damaskus)* Lalu bagaimana keadaan para syekh Jamiyah dan Madkhali saat ini? (Jamiyah dan Madkhali adalah aliran Salafi yg menjilat penguasa dengan dalil ulil amri).

9. Ibnu Taimiyyah berkata : *Jika para pejuang (Mujahidin menjaga perbatasan negeri Islam) berbicara, maka hendaklah orang-orang duduk-duduk di rumah diam*.

10. Sufyan Al-Tsauri – semoga Allah mengasihaninya – berkata : *Barang siapa mendoakan seorang penindas/zhalim untuk tetap berkuasa, maka dia senang durhaka kepada Allah*. Di manakah kamu yang senantiasa memuji penguasa zhalim dan menyerukan agar selalu mendengar dan menaati penguasa yang maksiat dan berkhianat?

11. Sufyan Al-Tsauri semoga Allah merahmatinya, berkata : *Barang siapa yang tersenyum dihadapan penindas/penguasa zhalim, atau menampungnya dalam suatu perkumpulan/majlis, maka ia termasuk penolongnya.* Bagaimana dengan orang yang mengeluarkan fatwa wajib menaatinya dan tidak boleh durhaka kepadanya, kendati maksiat pada Allah?

12. *Siapa yang berlama-lama hidup dalam kegelapan, maka ia akan sulit melihat cahaya. Siapa yang duduk lama akan sulit berdiri dan siapa yang terus terhina dalam waktu lama, maka ia berat berjuang untuk kemuliaan.* Syeikh Al-Tharifi.

13. Ibrahim bin Adham, semoga Allah meridhainya, berkata: *Setiap raja yang tidak adil, maka ia sama dengan pencuri, setiap ulama yang tidak bertakwa, maka ia sama dengan serigala, dan siapa pun yang tunduk kepada selain Allah, maka ia sama dengan seekor anjing.*

Beri Komentar