Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada manusia lainnya.
(Ungkapan hikmah Nabi Muhammad saw, riwayat Bukhari dan Muslim)
Sahabat sekalian,
Sungguh besar karunia yang Allah berikan kepada orang-orang yang dalam hidupnya mencurahkan perhatian untuk kebaikan sesama manusia. Mereka adalah orang-orang yang mengisi kehidupan dengan penuh makna dan dengan akhlak terpuji. Mereka telah mampu membebaskan diri dan jiwanya dari sifat kikir, sifat yang selalu menjadikan kepentingan dirinya di atas kepentingan siapapun. "Dan barangsiapa yang dijaga dari kekikiran jiwanya, merekalah orang-orang yang menang." (Al-Quran, surat 64:16)
Ada satu keluarga yang amat gemar berinfak dan bershodaqoh. Tidak kurang dari sepuluh panti asuhan disantuni keluarga ini secara rutin. Bahkan pada sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris yang mereka kelola, dibuka satu program khusus untuk memberi kesempatan kepada sebagian anak-anak kurang mampu untuk dapat belajar dengan gratis.
Kebahagiaan terpancar pada wajah keluarga ini, setiap kali mereka melihat anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu dapat merasakan kebahagiaan. Salah seorang anak keluarga ini yang duduk di kelas 6 SD baru-baru ini mengkhatamkan Al-Quran. Ketika ibunya menanyakan, apa hadiah yang diinginkan anaknya, si anak menjawab, "Saya ingin Ibu memberi makanan kepada anak-anak yatim!"
Peluang berbuat baik kepada sesama itu amat luas. Seorang sahabat lama tiba-tiba kontak lewat sebuah media blog. Ia mengabarkan bahwa ia masuk ke sebuah perkumpulan sosial para orang tua yang memiliki anak tunarungu. Perkumpulan ini menerima keanggotaan dengan gratis [*].
Melalui berbagai aktivitasnya, anak-anak tunarungu dapat ditangani dengan tepat, hingga mereka bisa mendengar dan berbicara. Aktivitas seperti ini pasti akan menolong banyak keluarga, membuat mereka kembali dapat membangun harapan dalam mendidik anak-anak. Dan anak-anak ini pun akan menatap masa depan dengan penuh rasa percaya diri.
Ada orang-orang yang amat trenyuh dengan penderitaan masyarakat kurang mampu dari kalangan tukang beca, penjaja dagangan ke rumah-rumah, tukang air dan lain-lain. Setiap kali melihat yang mengalami kesulitan hidup, maka berlinanglah air mata orang-orang ini. Mereka pun berusaha memberikan perhatian dan bantuan kepada orang-orang yang menderita ini. Terkadang dengan bantuan uang, terkadang dengan memberi makan, atau pada kesempatan lain dengan memberi mereka pakaian yang baik atau layak untuk digunakan.
Ada orang-orang yang sudah mulai menghitung berapa persediaan uang yang harus dikumpulkan untuk diberikan kepada kaum kerabat yang kurang mampu pada bulan Ramadhan dan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, padahal keluarga ini bukanlah termasuk yang kaya raya. Keluarga ini pun relatif memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Benarlah ucapan yang keluar dari mulut mereka, "Kalau hanya memikirkan kebutuhan sendiri, niscaya tidak akan pernah ada uang tersisa untuk membantu orang lain yang lebih sulit hidupnya…"
Ada orang-orang yang terus berusaha memberi kebaikan kepada orang lain, walaupun sekedar membuatkan es buah atau membelikan sebungkus kurma untuk berbuka puasa. "Hindarilah api neraka, walaupun hanya dengan bersedekah sebiji kurma." (Hadits Nabi Muhammad, riwayat Bukhari)
Membantu sesama dengan tulus ikhlas mengharapkan ridho Allah swt adalah perbuatan mulia. Perbuatan ini adalah pancaran dari hati yang bertakwa kepada Allah. Tidak peduli apakah ada orang lain yang tahu atau tidak, tetaplah jiwa pemurah melahirkan sikap-sikap dan perbuatan menolong orang yang membutuhkan pertolongan.
..". yaitu mereka yang senantiasa menginfakkan harta mereka baik (diri mereka) dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit… " (Alquran surat 3:134)
Semoga kita termasuk di antara orang-orang yang berjiwa pemurah lagi dermawan, yang senantiasa ingin memberi manfaat kepada orang lain. Apatah lagi di bulan Ramadhan ini, di mana jiwa kita dididik untuk berempati lebih dalam lagi kepada mereka yang hidup dalam kesulitan.
[*] Silakan sahabat sekalian mengenal perkumpulan sosial bagi orang tua anak-anak tunarungu lewat alamat http://icanhear.multiply.com/