Banyak cara untuk berbagi. Kali ini saya menulis di tengah tengah kedinginan yang mengigit tulang. Ya, suhu hari ini tanggal 18 Januari 2010 minus 20 derajat celsius ! Kuping dan pipi akan memerah semerah merahnya, bila tak di tutup dengan topi yang "berbelalai" di samping kiri kanan, guna menutup telinga. Bila keadaan seperti ini, beruntunglah para pemilik mobil dan mobilnya masih bisa jalan dan lancar alias tak mogok.
Nah bagi yang tak memiliki mobil dan yang punya mobil, tapi mobilnya mogok dan buat orang-orang yang dipinggir jalan-jalan kehidupan atau memang terpinggirkan karena status yang disandangnya dan juga buat orang-orang yang , maaf, mencari minuman dari botol-botol atau kaleng-kaleng bekas di tempah sampah. Ini bukan kejadian di negara-negara miskin di Afika sana, tapi juga saya temukan di Moskow, di Rusia.
Saya temukan kejadian itu saat saya naik Metro (Subway-Kereta bawah tanah), tepatnya di Metro Sokolniki kemarin, hari Minggu tanggal 17 Januari 2009.
Astagfirullah .. ditengah tengah orang kaya raya di Moskow, masih banyak kita bisa temukan orang-orang yang untuk makan sajapun susah. Jurang "menganga" yang begitu dalam antara yang kaya dan miskin ada di mana-mana, di Indonesia juga di Rusia.
Pada mereka yang terpinggirkan atau yang sedih karena berbagai sebab, saya persembahkan tulisan ini :
Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Hadapi hidup ini dengan tabah
Serahkan semua urusan kepadaNya
Saudariku ….
Di saat duka melanda jiwa dan menguras air mata
Cobalah lihat di sana ….
Di gubuk-gubuk liar
Di kolong kolong jembatan
Di rumah-rumah kumuh
Di negara-negara yang sedang kekeringan
Di negara yang sedang dilanda perang
Cobalah lihat ….
Mereka yang mengais makanan
Mereka yang merendahkan tangan mengharapkan uluran tangan
Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Tabahkanlah hatimu
Cobalah lihat di sana ….
Seorang ibu sendirian karena suaminya meninggal dunia
Seorang anak yatim kehilangan ayahnya karena musibah yang melanda
Seorang istri yang ditinggal suami karena perang
Saudariku ….
Senyumlah ….
Mari kita mencari ridhoNya
Mari kita raih hidup bahagia dengan doa dan usaha
Mari kita berjuang dengan bekal iman di dada
Mari kita tantang matahari dengan tekad membaja
Mari kita hadapi hidup
Seperti semut hitam di malam gelap gulita
Mencari makan untuk anak-anaknya
Marilah …. saudariku
Hapuslah air matamu ….
Senyumlah …. !
Saudariku ….
Janganlah bersedih
Cobalah lihat di sana ….
Betapa banyak anak-anak gadis
Tersia-sia hidupnya, karena salah mengartikan cinta
Memberikan segalanya pada yang dicintai
Meninggalkan bekas yang tak mudah dihapus sejarah hidupnya
Saudariku ….
Coba lihat di sana ….
Gadis gadis yang terlena karena cinta membara
Melupakan sesuatu yang mesti dijaga
Meninggalkan luka yang tak mudah dihapus tinta sejarah hidupnya
Saudariku ….
Di lain tempat dan di lain waktu
Ada sepasang calon suami istri
Yang amat sederhana … dengan mas kawin ala kadarnya
Sejadah panjang mengukir hidupnya
Dan alas tikar seadanya menjadi hamparan tidur keduanya
Coba lihat itu …..
Saudariku ….
Jangan bersedih
Hapuslah air matamu ….
Mari bersyukur kepadaNya
Karena kau dijauhi dari kejadian yang mereka alami
Mari kita bersujud atas karuniaNya
Rezeki yang berkah
Kematangan jiwa yang semakin mantap
Keteguhan iman yang semakin kuat
Sabar dan syukur yang mengikat
Saudariku ….
Senyumlah ….
Di balik senyummu ada karuniaNya
Di balik senyummu ada bahagia
Di balik senyummu ada sedekah
Di balik senyummu ada keikhlasan
Di balik senyummu ada istana kerinduan
Saudariku ….
Apa yang ada padamu sekarang ini
Adalah karunia Allah
Yang tidak semua orang menerimanya
Yang tidak semua orang merasakannya
Yang tidak semua orang mendapatkannya
Yang tidak semua orang memilikinya
Yang tidak semua orang mampu menggapainya
Saudariku ….
Jikapun ada kekurangan yang kau terima
Atau merasa ada yang belum tercapai
Atau merasa hidup begitu membosankan
Atau merasa orang lain lebih darimu dari harta, kedudukan atau pendidikan
Dan semua itu menjadi hatimu sedih
Coba lihat ….
Orang yang ada di bawahmu
Orang yang tidak berpendidikan
Orang yang mencari sesuap nasipun susah
Orang yang berumah beratap langit
Orang yang berjalan tanpa alas kaki
Orang yang kemana-mana hanya berjalan kaki
Dan banyak lagi orang yang dari berbagai segi
Sangat kekurangan …!
Bukan untuk menangisinya
Bukan untuk menghinanya
Bukan untuk mentertawakannya
Tapi menjadi bahan pembelajaran
Untuk menatap hidup agar lebih baik dari kemarin
Untuk bersyukur kepadaNya bila memdapat karunia
Dan bersabar bila mendapat cobaan !
Saudariku ….
Tersenyumlah ….
Doaku menyertaimu … !