Berzikir dapat dilakukan kapan pun, namun waktu yang paling utama adalah pagi dan petang. Perintah ini terdapat dalam Alquran Surah Al Ahzab (33) Ayat 42 dan 43:
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu) agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”
Orang yang senantiasa selalu memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa ta’ala kapan pun, sejatinya adalah orang yang takut kepada azab-Nya.
Di akhir waktu sebelum tidur, setiap Muslim dianjurkan bermuhasabah atau introspeksi diri atas segala perbuatan yang dilakukan. Terkadang manusia tidak menyadari sudah melakukan dosa seperti melihat aurat orang lain, berkata kasar, bersikap rakus terhadap makanan, dan sebagainya.
Muhasabah penting dilakukan karena tidak mengetahui apakah masih diberikan kesempatan hidup setelah bangun tidur oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dalam Alquran Surah At-Tahrim (66) Ayat 8, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke surga-surga yang mengalir di bawahnya sunga-sungai pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, sempunakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami.’ Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Memperbaiki diri setiap hari merupakan perbuatan mulia, hal tersebut dapat membuat Muslimin semakin dekat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Jika sudah dekat dengan Allah Ta’ala, segala urusan akan dipermudah dan diridhoi oleh Allah, tentu yang tidak mengandung kemaksiatan. Ingatlah Allah Ta’ala kapan pun, maka Allah akan mengingat setiap Muslim di mana dan kapan saja.
Wallahu a’lam bishawab.
[Okezone]