Eramuslim.com – Orang yang beriman diwajibkan melaksanakan shalat sebanyak lima waktu dalam sehari. Selain sholat wajib, ada juga sholat-sholat sunnah yang bisa dilakukan sebagai ibadah tambahan. Di dalam sholat, ada kumpulan gerakan dan doa-doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada Rabb-nya. Karena itulah sholat menjadi sarana komunikasi seorang manusia dengan Allah yang menciptakannya.
Mereka yang sholatnya baik, akan memiliki kehidupan yang baik juga. Tidak heran, sholat disebut sebagai tiang agama. Amalan ini adalah yang nantinya pertama kali dihisab oleh Allah SWT. Melihat pentingnya amalan ini, sebaiknya kita selalu melakukan evaluasi, seperti apa sholat yang kita laksanakan sehari-hari.
Menurut Imam Ibnul Qayyim, ada lima tingkatan sholat, yaitu :
-
Orang yang Disiksa (Mu’aaqobun)
Orang dalam tingkatan pertama ini disebut menzalimi dirinya sendiri. Ia termasuk orang yang melampaui batas. Bisa dibilang, ia tidak bersungguh-sungguh dalam sholatnya.
Orang yang seperti ini tidak menyempurnakan wudlu, menunaikan shalat tidak pada waktunya, tidak menjaga batas-batas, serta tidak memenuhi rukun-rukunnya.