Eramuslim.com – Seluruh umat Islam di dunia dan Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri. Perayaan hari ‘kemenangan’ ini merupakan sangat penting khusus bagi orang beriman, setelah menjalankan ibadah satu bulan lamanya pada bulan suci Ramadhan.
Kenapa saya menulis khusus orang beriman, karena subtansi dari perayaan hari kemenangan Idul Fitri sebenarnya ditujukkan untuk orang-orang yang beriman. Hal ini merujuk pada kewajiban berpuasa hanya untuk orang-orang beriman (QS Al-Baqarah: 183). Secara subtansi, ‘Īdu l-Fitr, yang berarti kembali ke fitri (suci).
Untuk menjadi suci, seluruh egosentrisme dan kesombongan manusia diredam demi menjaga hubungan baik dengan seluruh umat manusia, lingkungan, alam, dan segala sesuatu di luar diri dan pribadinya. Hal ini tersirat dalam al-Quran, “Hadapkanlah wajahmu dengan lurus terhadap agama menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu pada manusia.
Tidak mengherankan kemudian apabila kesucian 1 Syawal dijadikan momentum bagi seluruh umat muslim di berbagai penjuru dunia dengan saling memberi kesempatan untuk bersilaturahim, bermaaf-maafan, dan kesempatan memperoleh kemenangan baik secara individual maupun kelompok.
Sementara kata fithrah sendiri bermakna ‘yang mula-mula diciptakan Allah SWT’.