Masjid adalah rumah Allah. Ia merupakan satu diantara tempat-tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kata mesjid sendiri menurut bahasa berarti tempat untuk bersujud, oleh karena itu dinamakanlah masjid demikian karena dia merupakan tempat yang di khususkan untuk bersujud kepada Allah.
Masjid mempunyai banyak peranan penting, diantaranya adalah sebagai tempat untuk menyucikan diri. Bersuci disini tidaklah berarti hanya bersuci dari najis dan kotoran, tapi juga membersihkan jiwa dari dosa, maksiat, munafiq dan kefasikan.
Dalam Al Quran Allah berfirman:
لمسجد اسس على التقوى من اول يوم احق ان تقوم فيه,فيه رجال يحبون ان يتطهروا,والله يحب المطّهّرين
Artinya:
"Sungguh,mesjid yang didirikan atas dasar taqwa,sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya.Didalamnya ada orang- orang yang ingin membersihkan diri.Allah menyukai orang-orang yang bersih".
Ayat di atas menunjukkan bahwa masjid merupakan tampat orang-orang yang menyucikan diri, dan bersuci setengah dari iman, maka tidak sempurna iman seseorang yang tidak mau menyucikan diri di rumah allah yang mulia.
Masjid sebagaimana maknanya secara bahasa merupakan tempat untuk bersujud.Semua makhluk dibumi ini bersujud kepada allah,bumi tempat kita berpijak, langit tempat kita bernaung, matahari yang selalu bercahaya di siang hari dan rembulan yang berpijar di malam hari, gugusan – gugusan bintang dan semua makhluk yang ada dilangit dan di bumi bersujut kepada Allah.
Manusia makhluk paling sempurna yang di ciptakan Allah, dalam Al Quran Allah berfirman "sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk." Berstatus sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan sudah sepatutnyalah kita lebih utama untuk bersujud merendahkan diri kepada Allah,ataupun kita telah keluar dari kodrat makhluk sebaik-baik ciptaan.
Di lain hal mesjid merupakan rumah produksi Muslim sejati. Layaknya barang-barang elektronik yang dihasilkaN oleh rumah-rumah produksi,begitulah halnya dengan umat Islam. Untuk menghasilkan umat Muslim yang berkualitas perlu mendapat tempaan rumah produksi yang bernama Mesjid.
Rasulullah Saw memahami betul konsep ini, sehingga yang pertama kali beliau bangun ketika berhijrah adalah masjid.Ketika itu, masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat sembahyang hari raya,tetapi sebagai madrasah pendidikan agama, juga sebagai markas besar umat muslim dalam menyusun berbagai hal, seperti ekonomi dan taktik peperangan.
Dari madrasah inilah keluar para megister- megister sejujur Abu Bakr As Siddiq,sebijaksana Umar bin Khattab ,sehebat Usman bin ‘Affan dan secerdik Ali bin Abi Thalib.
Diantara peran masjid lainnya adalah sebagai tempat untuk memperkuat persaudaraan antar kaum muslimin, kepersatukan pikiran, memisahkan jurang pemisah diantara suku dan kasta dan lain lain masih banyak peranan mesjid yang tak mungkin penulis uraikan semuanya.
Menyadari akan besarnya peranan masjid bagi umat muslim,mengharuskan kita untuk memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan mesjid. Pembangunan masjid tidak hanya dengan memperluas lebar ukuran mesjid atau sekedar memperindah kubahnya,tapi bagaimana kita usahakan untuk mengisi saf-saf yang kosong setiap shalat lima waktu.
Suatu hal yang yang sangat menyedihkan adalah,ketika umat muslim tengah hangat-hangatnya memperbincangkaan kebangkitan Islam di periode ini,bersamaan dengan itu pula umat Muslim beramai-ramai menjauhkan diri dari masjid serta membiarkan anak-anak mereka menghabiskan waktu di pelataran jalan menjual kegantengan dan kecantikan. Jikalau kondisi ini terus berlanjut, lalu generasi semacam apa yang kita tawarkan untuk masa depan Islam?
Solusinya adalah mari kita jadikan masjid sebagai taman syurga kita, sebagai tempat yang selalu membuat hati kita rindu untuk mendatanginya, serta yang paling penting adalah memperkenalkan kepada generasi muda betapa esentialnya masjid bagi kehidupan Umat Muslim.
Semoga dengan ini kita di ilhami persatuan dan kekompakan sebagai modal dasar untuk menyongsong masa depan islam yang lebih cerah.
Husni Nazir