Setelah itu, Musailamah mengulangi lagi pertanyaannya, namun Hubaib tetap pada pendiriannya. Dia memberi jawaban yang sama dengan kali pertama jawaban itu ia berikan.
Lalu Musailamah menyuruh tentaranya lagi untuk memotong sebagian daging tubuhnya.
Musailamah terus melakukan hal itu sampai akhirnya dia meninggal dunia dengan tubuh yang terpotong-potong dan berserakan di hadapan Musailamah. Pada saat itulah turun ayat:
يٰۤاَيَّتُهَا النَّفۡسُ الۡمُطۡمَٮِٕنَّةُ. ارۡجِعِىۡۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرۡضِيَّةً. فَادۡخُلِىۡ فِىۡ عِبٰدِىۙ. وَادۡخُلِىۡ جَنَّتِى
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS Al Fajr ayat 27-30).