Saat melihat bayi dalam kandungan tentu sulit rasanya membayangkan bagaimana bayi sebesar itu dapat keluar dari rahim seorang ibu.
Namun kekuasaan Allah yang kemudian memberikan kekuatan pada seorang ibu, yang dengan segenap kemampuannya, mencoba memenangkan pertarungan sakit yang luar biasa demi melahirkan sang bayi.
Menginjak balita kita tertatih jatuh bangun untuk belajar berdiri, berjalan hingga berlari, entah berapa kali pun kita terjatuh, tapi tak jua membuat kita menyerah dan berhenti untuk belajar berlari.
Kehidupan ini penuh titian, tidak semua manusia diuji Allah dengan nikmat dan kemudahan, karena sebagian manusia yang lain diujiNya dengan berbagai kesulitan. Ya, itulah salah satu cara Allah menyayangi kita, memberikan ujian berupa kesulitan dalam meniti jalan keridhoanNya. Sebagaimana firmanNya, "Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (Qs. Al- Mulk:2)
Allah melihat seberapa sulit dan besar pengorbanan yang kita lakukan dalam proses menggapai jalan keridhoanNya bukan semata-mata pada hasil. Jika manusia lulus melaluinya, maka tidak hanya kebahagian akhirat, melainkan adakala juga berbuah kesuksesan di dunia.
Hal itulah yang dialami oleh Syekh Ahmad Yasin yang dengan keterbatasan penglihatan dan sambil berada di atas kursi roda mampu menjadi pimpinan HAMAS yang sangat disegani bahkan ditakuti para zionis.
Atau masih ingatkah kita kisah cangkir cantik? Yang dibentuk dari tanah liat yang kotor, kemudian ia ditempa, dipukul berulangkali, hingga harus dibakar hingga akhirnya ia mampu menjadi cangkir cantik yang memiliki manfaat bagi orang lain. Bahkan sepiring nasi yang tersaji pun dilatar belakangi liku-liku, mulai dari benih padi, ditanam, dirawat, dipanen, dialu menjadi beras, baru kemudian menjadikannya nasi. Ya, tidak ada yang mudah dalam hidup ini.
Hidup ini penuh dengan kompetisi, mulai dari saat kita belum dilahirkan, di mana kita bersaing dengan berjuta sprema hingga akhirnya kita yang terlahir di dunia ini kemudian kita menjadi dewasa seperti sekarang, semua kita lalui dengan kompetisi. Dan para pemenangnya adalah mereka yang berlari dengan penuh kekuatan.
Bagaimana pun kondisi kita saat ini, siapa pun kita saat ini, kita mesti terus berjuang sebagaimana semangat saat kita masih kecil dahulu. Karena tidak ada yang tidak mungkin untuk kita kita jadikan cita dan kita gapai. Memang tidak ada yang tidak mudah dalam hidup ini.
Namun siapa pun kita saat ini, kita masih dapat terus berjuang dengan segenap kekuatan dan doa untuk menggapai semua cita yang ingin diraih. Sebab tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini, asalkan Allah SWT meridhoi.
”Apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, ”Jadilah!” maka terjadilah ia." (Qs. Yasin: 82)
– Never ending fighting-