Ini cerita tentang orang-orang yang disebut teroris itu, tentang mereka yang menurut masyarakat adalah sampah yang layak dimusnahkan, tidak semua sih orang yang berbicara seperti itu tapi kebanyakan penilainnya negative.
Dengan aktivitas saya yang kadang-kadang suka keluyuran di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mengikuti sidang para tersangka teroris, ngobrol dengan mereka, berbagi cerita dan semua hal dengan mereka. Banyak hal yang membuka mata saya, kenapa mereka melakukan aksi yang dikategorikan terorisme oleh pemerintah dan media.
Disana saya seolah-olah diajak kembali ke zaman Rasulullah, dimana orang-orang disiksa karena keyakinannya. Ada Putri Munawarah, seorang ibu dengan bayi kecilnya, yang ikut ditembak densus 88 karena dia bersuamikan “teroris”, miris dan sedih.
Menurut pribadi saya yang awam, kasus seperti Putri Munawwarah adalah ujian keimanan terdahsyat abad ini, bayangkan seorang ibu muda ( masih berumur 20 taunan) harus mengalami ujian lahir dan bathin yang sangat berat, bagaimana tidak berat, suami tercintanya meninggal dipelukannya dan tembakan dibagian paha adalah pelengkap derita untuk seorang wanita yang sedang mengandung, bayangkan seorang wanita mengandung bayi !.
Tidak berhenti disitu saja, setelah dibawa ke Jakarta dia melahirkan seorang anak laki-laki ditengah proses hukum yang dijalaninya, bayangkan bila prempuan itu anda atau saudara perempuan anda, apakah yang anda pikirkan, sukar buat saya pribadi untuk membayangkan bila itu terjadi oleh orang-orang terdekat saya.
Sekarang putri munawarah di ancam penjara 8 tahun, dituduh bersekongkol dengan teroris, seorang wanita yang tidak tahu menahu dituduh teroris karena suaminya adalah teroris, sangat tidak masuk di akal dan sulit dibayangkan.
Itu sekelumit cerita tentang seorang wanita yang harus menanggung sesautu yang tidak dia perbuat, ini bagi saya saya adalah sebuah fenomena bahwa kisah-kisah kepahlawan umat Islam dalam mempertahankan iman bukanlah isapan jempol.
Maka saya sarankan bila anda mengalami gejala iman turun, silahkan berkunjung kepenjara-penjara tersangka teroris, disana anda bias berbicara dengan pelaku dan lebih tahu kenapa mereka berbuat seperti itu.
Maka semoga sekelumit cerita diatas menambah Iman kita kita kepada Allah, dimana seorang wanita begitu tabah dalam segala kesusahan yang menimpanya. Kenapa kita tidak?