“Jadi Allah itu tidak menyukai orang alim (pandai) terhadap urusan dunia, tapi bodoh dalam urusan akhirat,” jelas Gus Baha.
Menurut Gus Baha, orang yang alim di bidang duniawi, tapi bodoh dalam urusan ukhrowi, maka apabila melakukan sebuah dosa, itu dihitung dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang berilmu di bidang agama.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan Al-Hakim, bahwa dosa orang alim itu dihitung satu, sementara dosa orang bodoh itu dihitung dua kali lipatnya.
“Jadi dosa orang yang tidak berilmu dalam urusan agama itu dua kali lipat dari dosa orang yang berilmu,” ungkap Gus Baha.
Menurut Gus Baha, orang yang hanya mengerti ilmu dunia, maka bisa dipastikan dia akan melupakan urusan agama dan akhiratnya.
Hidupnya pun tidak akan pernah tenang karena selalu disibukkan urusan dunia.
Selain itu, kata Gus Baha, orang semacam ini masuk kategori orang sangat tidak disukai Allah dan Rasulullah SAW, karena itu termasuk perbuatan dosa.
“Nabi bersabda, zuhud dunia itu bisa menenangkan hati dan badan. Sedangkan cinta dunia itu bisa merepotkan hati dan badan,” jelas Gus Baha.