Pernahkah dirimu merasa hampa, merasa tak berenergi dan nyaris tak berdaya. Hari hari berjalan datar dan sangat biasa. Kebaikan yang kamu lakukan tak membuat perubahan berarti, membuatmu semakin demotivasi dan bimbang atas tindakan kebaikan yang selama ini telah berjalan. Saat belum juga tercipta asa mu yang kian hari kian kuat, padahal disana banyak yang menanti kapan akan kau raih asa itu.
“Bersabarlah kawan, Semoga Allah permudah urusanmu”. Yup, hanya itu yang bisa mereka ucapkan kala kau minta bahasan atas problema yang ada di kepala. Terbatas, serba terbatas. Apalagi jika kawan baikmu sedang tidak berada di dekatmu, butuh pulsa untuk menumpahkan rentetan kalimat dan pertanyaan padanya, butuh koneksi sinyal yang kuat dan tidak lemah agar tidak putus nyambung saat asyik berbicara dengannya. Sekali lagi, terbatas dan serba terbatas. Pulsa terbatas, saran terbatas, tempat terbatas dan orang yang terbatas.
Ah kawan, terkadang kita lupa akan satu hal. Bahwa tanaman itu ada yang menciptakan, bumi dan matahari ada yang menciptakan, menjadikan keduanya saling bersinergi dan mau diatur agar bisa bersinar bergantian, ayam dari telur dan telur ada yang menciptakan, kedua mata kita juga ada yang menciptakan jadi pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu (5 perkara sebelum 5).
Yup, semua ada yang menciptakan, Dia lah Allah Sang Maha Pencipta. Begitu juga “masalah” yang timbul dalam kehidupan, kenapa tidak tanya langsung saja pada Yang Maha Menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk ini. Berkomunikasilah denganNYA lebih intens. Gunakanlah jaringan bebas pulsamu yang bisa diakses dan terhubung kepada Penciptamu kapan saja kamu mau dan lebih baik lagi jika jaringan bebas pulsa itu online di sepertiga malammu. Lalu kau duduk, bersujud dan bersimpuh padaNYA. Membuat telaga dan mata air yang senantiasa mengalir saat bait-bait kata itu kau luncurkan.
Bebas saja tanpa celaan insan lain, tanpa tatapan dan komentar miring, tanpa perlu membayar, tanpa perlu bimbang lagi, inilah jaringan bebas pulsa kawan. Pergunakanlah sepuasmu, semaumu, kapan pun kamu mau, dimanapun kamu mampu. Setelah itu rasakanlah sensasinya, selamilah KeagunganNYA, dan lakukanlah tidak hanya sekali, dua kali tapi lakukanlah berkali kali hingga kamu puas.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2] : 186)
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mu’min/Ghafir [40] : 60)
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah Azza Wa Jalla turun ke langit bumi dan berfirman, ‘Adakah orang yang berdo’a kepada-Ku, akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan kuampuni dosa-dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?’ Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh).” (HR. Ahmad)
Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan, serta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu kita dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang ditunjuki oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tak seorangpun yang bisa menunjukinya.