Informasinya dari media : Kekhawatiran Ditjen Pajak memang sangat beralasan karena saat menghadap Presiden Joko Widodo awal pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realisasi penerimaan pajak hingga September 2017 baru sekitar 60% dari target yang sebesar Rp 1.283 triliun.
Perhatikan pendapat ini : “Ciri-Ciri sebuah pemerintahan akan bangkrut adalah semakin besarnya pajak dipungut.” (Ibnu Khaldun)
Tak usah repot-repot sajikan data dan grafik statistik pertumbuhan ekonomi, cukup lihat muka emak-emak sebelum dan pas pulang dari pasar, dari situ tampak negara ini sedang tumbuh atau sedang bangkrut.
Mencabut subsidi energi sambil berharap ekonomi meroket adalah stand up comedy terbaik abad ini. Lucu. Tapi bikin mules.
Kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi itu timbul dari jual beli. Jadi, jangan remehkan peran emak-emak terhadap kokoh tidaknya negera ini.
Mau ekonomi tumbuh? Beri duit emak-emak dan antarlah ke pasar! Dan jangan sekali-kali membuat kebijakan yang membuat emak-emak mengurangi belanjanya.
Selamat belanja Mak! Semoga kalian mampu melakukan rebudgeting ekonomi dapur dan ekonomi negeri ini. Aaamiin
*Rahman F*