Oleh: Ustadz Fatuddin Ja’far
Orang yang belum dapat taufiq (bimbingan) untuk membaca Kitabullah Azza wa Jallla, baik membaca, menghafal atau mengulang-ulang hafalan.
Yang penting ia terkoneksi dengan Kitabullah setiap hari.
Jika tidak, maka ratapihlah diri sendiri.
Ketahuilah bahwa ia seperti yang dikatakan Imam Hasan Al-Bashir ketika ada seorang yang mengadu kepada Beliau sambil berkata :
Wahai Imam! Saya ingin sekali shalat malam (tahajjud), tapi saya tidak mampu dan saya ingin puasa di siang hari, tapi saya tidak mampu.
Lalu Beliau berkata : *Ketahuilah! Diri Anda sedang terbelenggu, dibelenggu oleh dosa-dosa yang Anda lakukan*.
Ia ingin melakukan ketaatan, tapi ia terbelenggu, sehingga ia kehilangan semangat tinggi dan tidak dapat pertolongan (dari Allah) untuk membaca Kitabullah.
Sebab itu, Anda wajib memiliki wirid (amalan) Al-Qur’an setiap hari (dibaca, dipahami, ditadabburkan dan diamalkan isinya).
Terkait Al-Qur’an, jangan sekali-kali ditinggalkan, kendati langit runtuh.. (-)