Dibayar Kontan, Lebih Malah…

“Hatur nuhun nya bu, terima kasih banyak… Ibu teh sudah percaya sama bi onah”, sahut bi onah dengan isak tertahan, antara senang dan haru. Hari itu aku menepati janjiku untuk meminjamkan bi onah uang sebesar 2 juta rupiah, untuk membayar kontrakan rumahnya yang sudah jatuh tempo. “Mudah-mudahan berkah ya bi” jawabku sambil juga menahan haru. Entah kenapa kalau melihat mata orang berkaca-kaca, mataku juga ikut berkaca-kaca.

Bi onah adalah sosok perempuan dan pekerja tangguh yang tak kenal lelah mencari nafkah untuk membiayai keempat anaknya. Suami bi onah sudah setahun terakhir ini terkena penyakit diabetes sehingga harus merelakan satu jarinya diamputasi. Baru beberapa minggu terakhir ini beliau mulai kerja kembali, itu pun hanyadua minggu sekali dengan penghasilan yang tak seberapa. Dua anak yang sudah besar hampir tidak pernah ketinggalan puasa senin – kamis. Meskipun sering sang suami merasa tertekan dengan ketidakberdayaannya menafkahi keluarga sehingga mudah marah dan membuat bi onah sedih, tapi bi onah tetap setia di sampingnya.

Kembali ke masalah pinjam-meminjam, aku memang sudah menjanjikan sebisa mungkin untuk mengusahakan uang 2 juta bagi bi onah. Alhamdulillah meskipun dengan lumayan susah payah, akhirnya terkumpul juga uang 2 juta. Pengeluaran itu mau tak mau mengganggu flow cash keuangan keluarga, tapi aku selalu percaya Allah maha pemberi rejeki. Maka dengan mengucap Bismillah aku keluarkan uang 2 juta untuk bi onah.

Aku melihat bi onah juga adalah sosok orang yang isteri salihah, orang yang jujur, dan ibu yang baik bagi anak-anaknya sehingga Allah memudahkan pertolongan-Nya, dan menggerakkan hati ini untuk menolong. Jadi aku hanya berperan sebagai perantara dari pertolongan Allah untuk bi onah.

Ternyata tak lama setelah itu, seorang teman mengirim SMS dan tak lama kemudian dia menelponku. Dan Subhanallah tak perlu menunggu lama-lama untuk mendapat ganti uang yang kukeluarkan. Tertanya teman tersebut menelepon untuk mengabarkan bahwa pembayaran proyek pengerjaan program sudah masuk. Aku sendiri sudah lupa kalau aku pernah mengerjakan proyek itu, waktu itu aku mengerjakannya sekitar 2, 5 hari, dan ternyata jumlah nya tepat 2 juta. Saat mendengar berita itu, hati ini kontan mengucap syukur kepada Allah dan mau tak mau langsung teringat kepada uang 2 juta yang kemarin aku keluarkan, dan ternyata kontan juga diganti oleh Allah.

Tapi ternyata tak hanya itu. Selang beberapa hari setelah itu suami mengabarkan bahwa bulan juni ini beliau akan mendapatkan bonus tahunan yang nilainya lebih dari 2 juta. Sesuatu yang sebenarnya tidak kami perhitungkan sebelumnya, dan saat itu aku merasa bahwa ini semua adalah pertolongan Allah bagi hamba-hambanya yang berusaha untuk menolong sesamanya.

Tak ada kata yang terucap selain memuji Allah dan berdoa agar Allah senantiasa menggerakkan hati ini untuk selalu melakukan kebaikan, dan melakukannya hanya untuk mengharap ridho Allah… Amin…

Wallahua’lam bisshowab.