Masjid Prospek Mira di Moskow yang sedang dibangun, akan menjadi Masjid terbesar di Eropa. Sebelah kiri ( bercat hijau muda) Madrasah sekaligus kantor Masjid. Sebelah kanan( bercat hijau telur asin) Masjid sementara yang berupa tenda raksasa. Foto: Syaripudin Zuhri
Siapa bilang perayaan maulid nabi Muhammad SAW hanya ada di Indonesia? Siapa bilang maulid itu tradisi yang tak bagus? Siapa bilang maulid itu hanya dilakukan oleh kelompok atau golongan kaum sarungan? Siapa bilang maulid itu adalah acara orang masih tradisionil yang ketika menyelenggarakan maulid dengan cara lesehan di masjid-masjid , mushollah-mushollah atau di surau-surau saja? Siapa bilang maulid itu hanya di kampung-kampung atau di desa-desa saja?
Banyak sekali pertanyaan yang bisa diajukan, karena selama ini maulid ada yang memandang sebelah mata, bahkan dibilang bid’ah dan semacamnya, tanpa melihat latar belakang dan sejarahnya. Tapi sudahlah, biarkan perbedaan pendapat itu terus berkembang, asal tidak mengkafirkan sesama muslim.
Boleh berdebat sampai mulut berbusa, tapi jangan ada caci maki, hina menghina dan merasa benar sendirian. Biarkan perbedaan pendapat itu terus ada dan berkembang dengan sendirinya, karena dengan perbedaan pendapat, wawasan menjadi luas, pendapat menjadi semakin banyak dan diantara yang banyak itu bisa saja ada yang benar, bisa juga ada yang keliru, hal itu biasa, karena manusia tidak mempunyai kebenaran yang mutlak, kebenaran manusia hanya relatif adanya. Kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT titik!
Begitu juga dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, ada yang setuju dan rutin menyelengggarakan, silahkan lanjutkan! Dan yang tak setuju adanya peringatan maulid, ya monggo, silahkan, asal tidak mengganggu saudaranya yang sedang mengadakan acara maulid. Kalau sesama muslim pedomannnya adalah” untukku amalan ku, dan untukmu amalanmu”, jadi silahkan beramal menurut apa yang diyakini kebenarannya. Sedangkan kepada yang beda agama pedomannya” bagimu agamamu, bagiku agamaku”.
MTQ Internasional ke XIV di Moskow, 15 September 2013. Rusia setiap tahun menyelenggarakan MTQ untuk penghapal( Hafiz) Al Qur’an dari seluruh penjuru Dunia. Foto: Syaripudin Zuhri
Kembali pada pertanyaan di atas? Ternyata maulid Nabi Muhammad SAW juga dirayakan di Rusia. Dan itu dilakukan setiap tahunnya. Dan untuk wilayah Moskow diselenggarakan oleh Persaudaraan Kaum Muslimin Rusia di bawah pimpinan Mufti Rusia: Imam Ravail Gainuddin, seorang imam kharismatik Rusia yang sampai saat ini terus memimpin perjuangan demi kemajuan Islam di Rusia, salah satunya adalah mendirikan masjid terbesar di wilayah Eropa, yang letaknnya berdekatan dengan gedung Olimpiade/Olimpic di Prospek Mira, dekat dengan Stasiun kereta bawah tanah(Metro) Prospek Mira. Masjid ini sering disebut dengan nama jalannnya, sekarang dalam proses penyelesaian, insya Allah tahun 2015 selesai.
Nah dari masjid inilah pergerakan Islam di Rusia umumnya dan di Moskow khususnya, terus berkembang. Dan peringatan maulid yang diselenggarakan besar-berasannya juga atas usaha “tangan dingin” beliau. Mengapa di sebut besa-besaran? Karena tak tanggung-tanggung, maulid ini acarannya di selenggarakan di sebuah pusat perbelanjaan modern yang mempunyai aula atau gedung pertemuan yang memuat ribuan orang! Dan jangan lupa karena bulan maulid, bulan Robiul Awwal, bertepatan dengan musim dingin, namun semangat hadirin tak melemah, di bawah suhu minus 17°C mereka berbondong-bondong hadir, walau tidak gratis! Minimal atau tiket termurah 500 rubel, setara kurang lebih Rp 175.000!
Bayangkan itu, semangat menyintai Nabi Muhammad demikian besarnya, dan itu bukan hanya dihadiri oleh seniman-seniman muslim Rusia saja, tapi mereka mengundang seniman Muslim dari berbagai negara, seperti dari Kanada( Daud Yurnsby), Perancis( Halid Belruey, Turky( Omar Paruk Gyunei), Repubilk Tatarstan( Saida Muhameteyanova), Inggusyetiya( Artur Hulagov), Rusia/Moskow( Airat Safin) dan pembaca Al Qur’an, sebagai pembuka acara, dari Malaysia( Muhammad Zahid).
Jadi dengan acara maulid tersebut Rusia dalam hal ini Moskow, telah menyatukan Negara-negara Muslim dalam acara tersebut. Yang tentu saja penonton yang hadir mewakili Negara-negara tersebut, termasuk dari Indonesia, Saya dan beberapa orang teman. Dengan peringatan maulid tersebut berarti juga menandakan perkembangan Islam yang besar di Rusia, mengapa? Ya bisa Anda bayangkan dua decade lalu, tahun 1990 ke bawah, jangankan peringatan maulid, Islam sendiripun diberhangus, masjid-masjid dijadikan gudang atau dialihkan fungsinya, bahkan banyak masjid-masjid yang diruntuhkan di era komunis Uni Soviet!
Tapi itu sudah mejadi sejarah, kini masjid-masjid di Moskow boleh dibilang semua baru, dibangun kembali, baru dalam arti yang sebenarnya, baru di bangun kembali atau ada yang direnovasi total, termasuk masjid yang ada di Prospek Mira tersebut, mesjid lamanya sudah diratakan dengan tanah. Kini dua menara yang tingginya kurang lebih 75 meter sudah kelihatan gagahnya, walau masih dalam proses pembangunan.
Kini Islam berkembang pesat, dan perlu juga dicatat kini Islam menjadi penduduk nomor dua dalam jumlahnya di Rusia, setelah Kristen Otodok. Diprediksi 25-30 tahun mendatang ummat Islam akan menjadi nomor satu. Dengan ummat Kristiani di Rusia tak ada masalah, bahkan pendeta Kristian dan Rahib Yahudi diundang dalam peringatan maulid tersebut, sehingga tampak sekali kerukunan antar ummat beragama dan ummat manusia. Dan di situlah Islam menjadi rakhmatan lil alamin, rakhmat bagi alam semesta.
Jadi dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia membawa dampak yang besar bagi perkembangan Islam di Rusia. Oya, jangan lupa, di Rusia pun sudah 14 kali menyelenggarakan MTQ Internasional bagi penghapal( Hafiz) Al Qur’an sejak dua decade yang lalu, dan peserta dari Indonesia dalam MTQ tersebut datang, namun memang belum beruntung, paling tidak sudah punya pengalaman internasional. Jadi dalam dua decade ini saja, Rusia sudah menyelenggerakan 14 MTQ Internasional, yang pesertanya dari seluruh penjuru dunia atau dari lima Benua, siapa yang menyangka? Bayangkan, ketika MTQ Internasional diselenggarakan, seluruh peserta di tanggung biaya tiket perjalanan, hotel dan akomodasi lainnya, alias gratis!
Negara bekas komunis ini telah “menggebrak” dunia Islam tak tanggung-tanggung. Indonesia mungkin bisa malu dibuatnya. Mengapa? Ya lihat saja faktanya, Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, tak mampu menyelenggarakan MTQ Internasional yang diselenggarakan secara berkala setiap tahunnya. Sedih memang! Indonesia baru “menang” dari jumlahnya saja, kualitas keagamaannya masih belum.
Kembali ke maulid Nabi Muhammad SAW, dalam perkara yang satu inipun, Rusia, dalam hal ini Moskow, sudah menyelenggarakannya secara rutin, berkala setiap tahunnya. Dan dari tahun ke tahun acaranya semakin menarik dan mendunia. Dan biasa, kalau hal yang baik tentang Islam di Rusia seperti ini, tak diliputi oleh media Barat! Kalau yang buruk-buruk, langsung saat itu juga diberitakan ke seluruh penjuru dunia!
Itulah pers Barat, katanya tidak anti Islam, tapi giliran Islam punya kegiatan yang spetakuler, mereka “bungkem” seribu bahasa! Nah untuk mengisi kekosongan itulah Saya menulis untuk Anda semua. Dan mari terus melawan budaya dengan budaya, melawan perang pemikiran dengan pemikiran, semoga Islam tetap jaya di dunia maya, maupun di dunia nyata!
Kembali dengan maulid Nabi Muhammad SAW, dengan adanya acara yang disusun nyaris sempurna tampa jeda, penonton dibuat terpaku di tempat duduknya masing-masing sampai pertunjukan selesai. Maulid yang mengisahkan sejarah nabi Muhammad SAW dari mulai Beliau lahir sampai kemenangan Islam di Mekkah. Turunnya Al Qur’an di Goa Hiro digambarkan dengan menarik di layar lebar di sisi kanan kiri panggung. Wujud Islam yang rakhmatan lil alamin terlihat nyata dengan perpaduan music yang indah dan suara Halid dari Perancis ketika membawa selawat Badar, Saya sebagai penonoton terasa terbang ke langit tinggi, tak menyangka, seperti mimpi!
Coba bayangkan…. Sholawat Badar itu teksnya bahasa Arab, yang menyanyi orang Perancis, diselenggarakan oleh muslim Rusia, negara eks komunis, dan Saya, orang Indonesia, menonton acara Mualid tersebut. Allahu Akbar… dunia tiba-tiba seakan menyempit, menyatu dalam alunan nyanyian syurgawi dari ummat Islam yang datang dari berbagai Negara di Moskow. Jadi siapa bilang mualid tanpa makna? Siapa bilang hanya mengada-ada? Bukti atau fakta bicara, maulid Nabi Muhammad SAW dan MTQ Internasional di Rusia telah mengharumkan nama Islam di negara” Beruang Putih” ini.