Sebelum kepulangan saya ke Indonesia seminggu yang lalu banyak yang menanyakan kabar tentang Manohara. Orang di Indonesia pasti hapal dengan kisah "tragis" nya model cantik ini. Tapi tidak bagi kami yang tinggal di luar Indonesia. Bingung dengan banyaknya orang yang bertanya akhirnya saya pun searching untuk sekedar mengatahui sosok Manohara ini.
Sampai akhirnya saya pulang ke Indonesia gosip itu masih saja menghiasi layar kaca. Melihat kemajuan pesat dunia pertelevisian Indonesia membuat saya terkagum-kagum. Hiburan musik yang semakin semarak dengan pendatang baru, hebohnya kampanye para calon pilpres, pun dunia infotainment nya. Untuk hal yang terakhir saya sebutkan jujur saja saya lebih nyaman menikmati kesederhanaan dunia pertelevisian dimana saya tinggal saat ini yaitu Malaysia. Ghibah nya Allahu Rabb benar-benar merupakan pembodohan bagi masyarakat Indonesia. Aurat para selebritis atau perbuatan yang dilakukan mereka yang biasanya terkadang disamarkan semakin terang-terangan dibuka.
Orang pasti ingat dengan kehebohannya Ratu Ngebor, Inul Daratista. Setiap saluran televisi pasti memberitakan seputar kehidupannya yang lugu dan polos dari kampung yang sekedar ingin mecari sesuap nasi dengan goyangannya. Tapi Sang Raja Dangdut menentangnya. Hampir semua infotainment mendukung Sang Inul. Tapi ketika sosok Aa Gym ditanya komentarnya akan peristiwa yang dialami Ratu Ngebor itu. Aa Gym menjawab dengan mantap bahwa dirinya lebih tertarik untuk membahas tentang para sosok wanita hebat seperti Aisyah dan Fatimah.
Sejalan dengan idenya beliau saya pun ikut tertarik untuk membicarakan para wanita hebat dalam Islam.
Sosok pertama adalah wanita pertama yang masuk Islam, teman seperjuangan Rasul yang selalu diingatnya meski sudah mendahuluinya pergi untuk bertemu Allah, yaitu Ibunda tercinta Siti Khadijah. Perjuangannya menemani Rasul ketika masa Rasul pertama kalinya mendapatkan wahyu di Gua Hira’. Dan bagaimana sosok Siti Khadijah mampu menenangkan seorang Rasul yang mengigil kedinginan ketika pertama kali bertemu Jibril.
Dengar cerita kawan yang sudah ziarah ke makam Rasul dan melihat secara langsung posisi Gua Hira’ yang ternyata jauh diatas pegunungan berbatu dan cukup terjal. Sulit membayangkan perjalanan ketika Rasul sering bermalam di Gua Hira’ dan Siti Khadijah menghantar makanan untuk suaminya tercinta. Padahal umur Khadijah ketika menikah dengan rasul sudah memasuki kepala empat. Tapi semangatnya untuk selalu berada disisi suaminya begitu sempurna.
Kedua adalah Fatimah AzZahra. Dalam kesederhanaanya menemani sang ayah Baginda Rasul dan suami tercintanya Ali Bin Abi Thalib. Diingatkan dari salah satu cuplikan film yang rencananya akan beredar dalam waktu dekat ini kalau Fatimah tidak pernah dimadu seumur hidupnya oleh suaminya Ali. Padahal tidak sedikit sahabat Rasul yang berpoligami tapi seorang Ali tidak melakukannya. Sosok Fatimah yang begitu sempurna dengan kesederhanaanya dimata Ali sehingga tak ada yang mampu menggantikannya.
Aisyah adalah istri termuda Rasul. Dari beliau lahir begitu banyak hadits. Tak sedikit hadits yang berkenaan dengan perempuan yang datang dari beliau. Kalau rajin menyitir hadist yang berkenaan perempuan hampir kebanyakan diawali dengan "Dari Aisyah RA berkata bla..bla…bla" Sudah merupakan hal yang utama jika hadist atau lebih tepatnya Fiqh yang berkenaan perempuan sangatlah penting. Misal yang berkenaan dengan tamu bulanan. Ibadah seperti apakah yang baik untuk dikerjakan bagi perempuan ketika datang bulan dan kapankah diperbolehkan untuk beribadah lagi ketika tamu tersebut sudah berakhir. Kadang suka bingung setelah mandi besar masih ada sisa waktu untuk shalat Ashar misalkan, padahal banyak juga yang berpendapat bahwa waktu menjelang Maghrib sudah tidak berlaku lagi waktu Ashar. Nah, kalau pas bersihnya di saat-saat seperti itu baiknya gimana? Dan sosok Aisyah begitu cerdas menghapal dan mengumpulkan hadits yang berkenaan tentangnya. Berdasarkan percakapan Rasul, tingkah laku ataupun ketika ada yang bertanya. Bayangkan, begitu jeli nya Aisyah mengingat semua percakapannya Rasul sehingga mampu menghasilkan sebuah Hadits.
Asiyah merupakan istri dari seorang manusia yang mengaku Tuhan yaitu Firaun. Tapi Asiyah seorang perempuan yang berhati lembut mampu meluluhkan hati sang "Tuhan" untuk mengambil Musa. Masa ketika Firaun memerintahkan semua bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh, dimana orang-orang pada masa itu begitu takut akan sosok Firaun dan pasti melaksanakan perintahnya. Tapi tidak dengan Asiyah. Disinilah Girl Power bermain. Dengan kelemah lembutannya Asiyah mampu melunakkan hati Firaun. Cukup membuat termenung saja ketika seorang teman mengingatkan bahwa jika dengan langkah yang tepat seorang istri mampu untuk melunakkan hati suami sekeras apapun. Diingatkanlah dengan riwayat Asiyah ketika membujuk Firaun untuk mengasuh Musa. Sosok Asiyah adalah seorang istri yang dengan kelemah lembutannya patut untuk dijadikan teladanan bagi kaum istri dimanapun.
Yang kelima adalah Siti hajar. Perjuangannya untuk mendapatkan makanan ataupun sekedar setetes air untuk bayi mungilnya Ismail. Bagaimana ketika Siti Hajar berlari-lari dari bukit Safa ke bukit Marwah, sampai ritual tersebut masuk ke salah satu rukun haji. Betapa Allah menyayanginya, sampai akhirnya menurunkan air dari hentakan kaki sang bayi yang sampai sekarang airnya tidak pernah kering. Air Zamzam yang begitu banyak orang percaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dulu ketika pertama kalinya Ibrahim mengantarkan Hajar beserta putranya Ismali ke Mekkah. Daerah tersebut sangatlah gersang, panas serta jauh dari yang namanya pemukiman yang layak bagi seorang manusia. Apalagi seorang wanita beserta seorang bayi. Allah memang berkehendak seperti itu sehingga lahirlah kiblat bagi seluruh ummat muslim didunia. Pun keturununan selain dari Bani Israil.
Siti Maryam perempuan suci dengan kehendakNya lahir dari rahimnya nabi bernama Isa. Bayi ajaib ketika bayi pada umumnya masih belajar untuk menyusu yang benar Isa mampu berbicara demi membela kehormatan sang Bunda. Sosok Maryam yang begitu menjaga kehormatannya sehingga tidak sedikit orang yang kagum dengan perempuan ini dan banyak yang ingin menjadikannya istri. Tapi semua berbalik ketika Maryam melahirkan bayi tanpa diketahui ayahnya, Maryam masih mampu untuk menjaga kehormatannya dengan mendidik seorang Isa menjadi seorang Rasul. Perjuangan seorang Maryam ketika melahirkan seorang putra sendirian sungguh menjadikannya sejajar dengan para wanita hebat dalam Islam.
Masih banyak sosok wanita hebat dalam Islam yang patut untuk dijadikan teladan, trensetter ataupun icon dalam keseharian kita. Tidak ada siapapun yang mampu mengalahkan sosok-sosok tersebut dari jaman manapun. Ketika kecantikan, ketenaran menjadi daya pikat para wanita dan tidak sedikit bahkan ada yang mengikuti berbagai macam ajang untuk membuktikan eksistensi diri akan kecantikan dan kepintarannya untuk meraih yang namanya ketenaran. Apakah tingkat amal dan perbuatan seseorang tidak lebih utama dari pada itu semua?
Setidaknya daripada sibuk atau bahkan penasaran dengan berita sekitar Manohara ataupun kisah seputar selebritis, mending lebih perhatian ke para sosok wanita hebat tersebut. Tidak akan ada timbul rasa jengkel pada negara Jiran ataupun kesel sama artis tertentu. Yang ada hidup tenang mencoba lebih baik dengan mencontoh para sosok hebat itu. Wallohualam