Tidak hanya itu, Rasulullah SAW pun pernah mengungkapkan bahwa mengingatkan penguasa zalim adalah bagian dari jihad.
“Seutama-utamanya jihad adalah perkataan yang benar terhadap penguasa yang zhalim.” (HR Ibnu Majah, Ahmad, at-Tabrani, al-Baihaqi, an-Nasai, dan al-Baihaqi).
Rasulullah pun menginstruksikan kepada umatnya untuk mengubah kemungkaran dengan tangan. Kemudian, orang yang hanya berbuat dengan hatinya merupakan selemah-lemahnya iman.
“Barang siapa melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, dengan lisannya dan jika tidak mampu, dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim).
Lantas, bagi mereka yang pro terhadap demonstrasi juga tidak bisa seenaknya dalam berunjuk rasa. Termasuk dalam hal ini merusak pohon. Saat hendak berperang, Rasulullah SAW melarang pasukannya untuk menebang pohon.
“Dilarang melakukan pengkhianatan atau mutilasi. Jangan mencabut atau membakar telapak tangan atau menebang pohon-pohon berbuah. Jangan menyembelih domba, sapi atau unta, kecuali untuk makanan.” (al-Muwatta).