Selain memperbanyak doa dan meneguhkan iman, Nabi SAW menganjurkan umatnya agar istiqamah membaca Surah Al-Kahfi . Surah Al-Kahfi menjadi salah satu perisai terhadap kejahatan Dajjal.
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سبحانك اللهم وبحمدك لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك كتب في رق ، ثم طبع بطابع فلم يكسر إلى يوم القيامة
“Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal , maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: ‘Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa Anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik‘ (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” [HR. Al Hakim (1/564). Syeikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa hadis ini shahih karena banyak terdapat syawahid (dalil penguat).
Hadis lain dari Abu Darda’ bahwa Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari permulaan Surat Al-Kahfi , maka dia dilindungi dari Dajjal , yakni dari fitnahnya.” (HR Muslim)
Abu Sa’id Al-Khudri juga mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda:
إن من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين
“Barangsiapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jumat” (HR. Hakim. Beliau mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih)
Dari hadis-hadis di atas menunjukkan betapa besarnya fadhillah Surah Al-Kahfi . Karena itu, kita dianjurkan membaca Surah Al-Kahfi pada malam Jumat atau di hari Jumat.
Wallahu Ta’ala A’lam