Salah seorang sohib saya, sebut saja Neng, mendapat anugerah kecantikan fisik. Wajahnya yang terlihat putih, apalagi disertai senyumnya yang khas, akan membuat orang yang pernah bertemu dengannya mengatakan kalau Neng itu cantik. Begitu juga dengan beberapa teman saya yang pernah bertemu dengannya, mereka bilang Neng itu cantik.
Tapi, apakah kecantikan itu membuat Neng bangga? Ternyata tidak, Neng pernah bercerita kalau dia merasa risih saat di jalan. Apalagi kalau sedang berjalan sendirian dan melewati kerumunan pemuda yang nongkrong. Walaupun Neng sudah berbalut jilbab, tapi masih ada ‘pemuda iseng’ yang suka menggodanya. Maka tidak heran jika bepergian jauh, Neng selalu mengajak saudaranya.
Pernah suatu waktu, ketika saya mengikuti sebuah pertemuan, salah seorang adik teman saya menitipkan salam buat Neng. Lalu, teman saya itu berkata pada adiknya, “Ngapain nitip salam? Apa karena Neng cantik? Dasar! Ada-ada aja nih. ” Karena saya merasa mendapat amanah untuk menyampaikan salam, maka saya pun menyampaikannya pada Neng.
Di lain waktu, Neng bercerita bahwa dirinya merasa tertekan ketika ‘sang guru’ berusaha menjodohkannya dengan seorang lelaki. Bukannya Neng tidak mau, tapi Neng sudah punya pilihan lain. Akan tetapi, ‘sang guru’ tetap bersikeras agar Neng mau menikah dengan lelaki itu, karena si lelaki itu sudah melihat foto Neng dan jatuh hati padanya.
Terakhir, Neng bercerita bahwa ada seorang lelaki yang mengajaknya untuk ta’aruf. Lelaki itu mengatakan bahwa dia pernah melihat Neng pada sebuah acara. Ketika Neng minta pendapat saya, saya menyarankan agar Neng tidak menggubris ajakannya. Saya khawatir, kalau lelaki itu hanya sekedar iseng. Walaupun saya tahu, bahwa lelaki itu aktif di remaja masjid.
Ternyata, kecantikan yang dimiliki Neng tidak membuatnya merasa nyaman. Saya bersyukur memiliki sohib seperti Neng, yang berbeda dengan perempuan lainnya, di mana saat ini, banyak perempuan yang lebih menonjolkan kecantikan fisik. Bagi Neng, kecantikan yang hakiki adalah kecantikan pada hati yang akan tercermin dari sikap dan perilaku.
Maka, bagi para muslimah yang dianugerahi kecantikan fisik, berhati-hatilah, karena kecantikan itu adalah ujian, yang akan membawa diri ke arah mana yang akan ditempuh. Apakah ke arah kebaikan yang akan membawa dan mendekatkan diri kepadaNya, atau ke arah yang akan membawa diri malah semakin menjauh dariNya? Wallaahu a’lam.
http://alamaya. WordPress. Com