Pada suatu malam, Abu Ayyub dan istri tidak bisa tidur dan harus melewati malam dengan duduk di sudut ruangan. Hal tersebut dikarenakan ada satu hal yang menggangu hati dan juga pikiran Abu Ayyub.
Hingga keesokan paginya, Abu Ayyub turun dan langsung menghampiri Rasulullah SAW dan berkata: “Wahai Nabi utusan Allah, kami tidak bisa tidur di malam hari dan melewati malam duduk di sudut ruangan dengan hati gelisah.”
Rasulullah kemudian bertanya apa sebabnya. Abu Ayyub menjawab: “Kami merasa sudah melakukan hal tidak hormat kepadamu sampai tadi malam kegelisahan tersebut memuncak.”
Ayyub kembali melanjutkan, ”Wahai Nabi utusan Allah, dapatkah sekiranya engkau bertukar tempat dengan kami. Kami adalah budakmu dan selamanya harus berada di bawah kakimu.”
Rasulullah kemudian mengindahkan keinginan Abu Ayyub dan istrinya dan menghabiskan malam-malam berikutnya di lantai atas kediaman Abu Ayyub al Anshari. [Akurat]