Eramuslim.com – Bergembiralah, jangan putus asa!
Umat ini sudah pernah melewati situasi lemah dan berpecah-belah yang jauh lebih dahsyat dibanding sekarang. Bacalah serbuan Mongol terhadap Dunia Islam dan sikap sebagian penguasa muslim di saat itu. Kamu akan mendapatinya jauh lebih buruk dibanding sekarang.
Bergembiralah, jangan putus asa!
Bacalah sejarah Andalusia! Ada banyak pelajaran dan ibroh di sana. Bacalah Perang-perang Salib! Pada siapa kemenangan berpihak? Kebaikan akan abadi pada umat ini sampai kiamat tiba.
Bergembiralah, jangan putus asa!
Sukar dipercaya, 70 qadhi memfatwakan vonis hukuman mati untuk “gembong bid’ah Ahmad bin Hanbal (Imam Ahlus Sunnah)” seperti klaim dan tuduhan mereka! Siapa mereka? Siapa nama-nama mereka? Sejarah telah melupakannya, sedang nama Ahmad bin Hanbal abadi dalam keagungan.
Bergembiralah, jangan putus asa!
Pada akhir tahun 60-an, tidak ada wanita berhijab di Universitas Kairo selain satu orang saja, Aminah Quthb. Kini, bagaimana situasinya di seluruh universitas Mesir!?
Bergembiralah, jangan putus asa!
Pada akhir tahun 70-an, tidak ada wanita berhijab di semua universitas Marokko selain seorang mahasiswi yang menjadi obyek ejekan semua pelajar dan dosen. Bagaimana situasinya sekarang?!
Bergembiralah, jangan putus asa!
Pada dekade 80-an, pelajar berjilbab di Indonesia dipersekusi dan diberi pilihan-pilihan pahit. Sekarang, bahkan para istri dan anak aparat keamanan pun tidak segan memakainya!
Bergembiralah, jangan putus asa!
Ujian itu perkara normal dan cobaan itu sesuatu yang alamiah, agar Allah memilah mana yang baik mana yang buruk. Namun putus asa, bertekuk lutut, tidak sabar, dan menyerah bukanlah akhlak kaum muslimin, juga bukan manhaj para da’i dan reformernya.
Bergembiralah, jangan putus asa!
Markas-markas penjajah tegak di hampir seluruh negeri kaum muslimin. Mereka pun berupaya keras dengan beragam cara untuk membelokkan kaum muslimin dari agamanya dan memalingkan mereka dari sunnah nabinya, Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam. Tapi, alhamdulillah, upaya mereka gagal dan amburadul.
Bergembiralah, jangan putus asa!
Barat kafir, Timur ateis, dan Rafidhah majusi tegak berkuasa. Mereka sepakat menghabisi kaum muslimin, seperti yang terlihat di Palestina, Syam, Irak, Yaman, dan lain-lain. Tapi ini bukan episoide terakhir. Bukan pula kepunahan umat Islam. Samasekali bukan! Ini hanya bagian dari pergumulan dan sunnatullah, menuju keleluasaan sempurna dan kemenangan besar melawan kezaliman dan para tiran di mana pun, bi-idznillah.
? Bergembiralah, jangan putus asa! ?
? Kita telah melalui masa ketika hanya orang-orang tua yang mendatangi masjid-masjid, sementara anak-anak muda punya tempat mainnya sendiri. Sekarang, di hampir seluruh negara muslim, anak-anak muda tekun menjaga shalat, membanjiri masjid-masjid dalam halaqah Quran dan kajian, di bulan Ramadhan dan beragam even lain, meski pun ada westernisasi, sekularisasi, dan persekusi.
Apa pun yang musuh lakukan pada kita, mereka takkan mampu mengusik agama dalam dada kita, tidak juga iman kita. Benar, kita mengalami kelemahan dan perpecahan seperti yang dialami umat Islam di masa silam. Namun, tidak lama lagi keadaan akan berbalik, ada kekuatan dan persatuan di sana, bi-idznillah.
Bergembiralah, jangan putus asa!
Siapa sangka Mongol yang bengis, perusak, dan telah mengalahkan kaum muslimin, pada akhirnya justru masuk Islam dan menjadi bagian dari umat Islam?!
Bergembiralah, jangan putus asa!
( إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ ) – سورة آل عمران: ١٤٠
“Jika kamu mendapat luka, maka mereka pun mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah memilah orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zhalim.” (Qs. Ali Imran: 140)
Bergembiralah, jangan putus asa!
Selamat untuk orang yang dikaruniai Allah kesyahidan, entah terbunuh, terzhalimin, atau mujahid fi sabilillah, menebarkan seruan Islam dan kebaikan di tengah-tengah manusia.
Akhirnya, seperti sering dikatakan… Kisah Namrud berakhir dengan nyamuk. Kisah Fir’aun berakhir dengan air. Dan, tentara Ahzab diobrak-abrik angin.
Jangan pikirkan bagaimana kelak Allah menumpas kebatilan itu!? Tapi, sibukkan pikiranmu dengan: bagaimana membela kebenaran dan menjadi bagian dari pengusung, penyeru, dan balatentaranya?
( وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ )
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.” (Qs. Yusuf: 21).
FJ
(kl/wa)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm