(Disampaikan dalam pertemuan imajiner dengan para caleg muslim dari seluruh Indonesia)
Tangerang, 25 Januari 2009
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang pada pagi yang indah dan berbahagia ini kita dipertemukan untuk saling bersilaturahmi, saling mengungkapkan kasih sayang diantara kita. Sholawat serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sang panutan.
Adalah sebuah keindahan dan kebahagiaan kala Allah kumpulkan kalian, para caleg muslim, orang – orang terpilih, dari seluruh Indonesia untuk berkumpul. Kalianlah manusia pilihan ummat yang nantinya akan mewakili mereka untuk mensejahterakan di dunia dan mengarahkan untuk masuk ke dalam syurga.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Sebagai orang – orang terpilih tentunya kalian memiliki kapasitas yang lebih dari orang – orang kebanyakan. Kalian memiliki kemampuan yang bisa diandalkan untuk memperjuangkan amanat rakyat. Kalian memiliki keilmuan yang berguna untuk menunjang tugas kalian nantinya. Kalian memiliki ruhiyah yang tinggi yang akan membasahi ruh rakyat agar mereka menjadi tenang mewakilkan sebagian urusan mereka kepada kalian. Kalian memiliki semangat yang tinggi untuk mengeluarkan negeri ini dari jurang kemiskinan. Dan tentunya kalian memiliki komitmen untuk tidak mengulang sejarah, kala pejabat memperbudak rakyatnya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Rasanya tidak terlambat untuk mengingatkan kalian akan arti pentingnya niat. Karena Rosulullah telah mengingatkan bahwa semua berawal dari niat. Artinya, dari niatlah semuanya berawal dan tergantung niat kalianlah arah negara ini akan bergerak. Niatkanlah semuanya untuk beribadah kepada Allah semata. Sehingga dana yang kalian keluarkan untuk memperkenalkan diri dalam bentuk bendera, spanduk, stiker dan baliho juga bernilai ibadah. Bergadang kalian bernilai ibadah. Keringat kalian bernilai ibadah. Dan pada akhirnya ketika kalian terpilih pun dalam rangka ibadah kepada Allah SWT.
Hikmahnya adalah kala kalian tidak terpilih menjadi anggota legislative, karena tidak mungkin semuanya terpilih terkait jumlah yang terbatas pada masing – masing tingkatannya, maka kalian tidak akan menyesal. Bahwa dana yang telah kalian habiskan yang mungkin hasil menjual sawah, kebun, mobil dan sebagainya akan diganti Allah sebesar 700 kali lipat. Kalian sebenarnya tidak kehilangan sehingga kalian tidak perlu shock dan stress atau iri dengki kepada caleg lain yang terpilih. Bahwa waktu yang kalian habiskan dan keringat yang keluar dari tubuh kalian yang berimbas kelelahan dan kepenatan juga tidak sia –sia. Allah akan gantikan dengan hal yang mungkin tidak kalian duga.
Selanjutnya jika nantinya kalian terpilih menjadi anggota legislative. Maka kalian tidak akan berupaya untuk mengembalikan modal kampanye kalian. Bahkan kalian tidak pula berpikir untuk mem’bunga’kan dana yang telah kalian keluarkan sehingga pemikiran untuk menjadi broker – broker anggaran atas nama manajemen fee atau upah pungut atau apapun namanya tidak pernah terlintas dalam otak kalian. Begitu pula kalian akan menolak ‘amplop’ dari pejabat atau pengusaha kala kalian berkunjung ke tempat mereka atau kunjungan studi banding, karena akomodasi dan SPPD kalian sudah dibiayai negara sehingga tidak ada alasan amlop itu adalah uang hotel, uang pulsa, uang transport atau uang apalah namanya.
Itulah arti pentingya niat. Karena keselamatan kalian didunia agar tak digrebek KPK dan keselamatan kalian di Akhirat agar tidak diundang masuk Neraka semuanya berawal dari niat. Karena maju atau mundurnya negara ini, sejahtera atau miskinnya ummat adalah berawal dari niat kalian.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Saya tahu untuk menjadi caleg tidaklah murah. Sejak awal untuk ‘nongkrong’ dalam daftar caleg suatu partai kadang diharuskan untuk memberi ‘setoran’. Belum lagi biaya belanja iklan, biaya traktir makan atau bahkan untuk mengisi proposal – proposal yang bersliweran. Semua itu tentulah membutuhkan dana yang besar dan bahkan mungkin lebih besar dari harta kalian.
Untuk itulah saya berpesan. Pandai – pandailah kalian menyeleksi bantuan. Jangan sampai bantuan dana yang kalian terima bersumber dari dana haram atau dana yang tidak jelas asal usulnya, sehingga kala kalian terpilih maka kalian akan bekerja dengan banyaknya titipan pesanan dari mereka yang telah memberikan bantuan. Ingatlah. Bahwa sejarah negara ini telah penuh dengan hal – hal demikian. Dan kalianpun telah melihat hasilnya berupa kemiskinan dan perampokan anggaran. Bukankah kalian hadir untuk membawa perubahan?
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Saya tahu antara kalian saling berkompetisi untuk menarik hati rakyat agar memilih kalian. Dan bahkan dengan peraturan yang baru yaitu suara terbanyak maka persaingan juga terjadi dalam internal partai kalian. Ada hal yang perlu saya ingatkan. Kalian semua adalah muslim. Dan setiap muslim adalah bersaudara. Maka sangat tidak pantas dan adalah ironi jika persaingan yang kalian lakukan adalah persaingan yang tidak sehat. Sehinga timbullah saling fitnah, black campaign, menggunting dalam lipatan, atau saling makan tulang teman. Ketahuilah. Bahwa efek persaingan tidak sehat ini tidak akan hilang begitu saja. Bahkan entah bilangan hari atau bilangan tahun atau bahkan sampai beranak cucu maka efeknya terus berlanjut. Maka telah dikemanakankah persaudaraan kalian?
Bukankah sebaiknya kalian merekomendasikan beberapa caleg yang lain yang untuk dipilih rakyat karena dalam penilaian kalian kapasitas mereka lebih baik dari kalian. Bahwa keilmuan mereka lebih baik. Bahwa keistiqomahan mereka lebih baik. Bahwa tujuan kalian adalah untuk melayani rakyat, berusaha mensejahterakan mereka, dan mengajak mereka untuk bersama – sama masuk syurga. Sehingga walaupun kalian ada yang tidak terpilih nantinya, maka kalian tetap akan memberikan usulan konstruktif untuk perubahan dan perbaikan. Jika perlu kalianlah yang berada di garda terdepan untuk mengingatkan kala sang anggota legislative mulai melenceng dari niatnya.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Setelah kalian terpilih nanti kalian akan menemui banyak godaan. Ada godaan dana reses sebagai dana untuk menyerap aspirasi rakyat. Janganlah kalian membuat kwitansi palsu sebagai pertanggungjawaban dana tersebut, padahal dana itu untuk keperluanmu atau kegiatan partaimu. Ingatlah kwitansi palsu adalah kebohongan. Dan seorang muslim selayaknyalah tidak berbohong.
Godaan selanjutnya adalah besarnya kekuatan kalian untuk membuat anggaran. Sehingga kalian bisa mengusulkan dan menyetujui anggaran – anggaran yang tidak jelas tujuannya. Ada anggaran yang langsung bisa kalian nikmati atas nama dana komunikasi intensif, dana legislasi dan berbagai sebutan lainnya. Padahal dana – dana itu tida bermanfaat bagi rakyat dan kalian telah digaji untuk bekerja.
Ada pula anggaran – anggaran yang diajukan pemda, departeman atau lembaga lainnya yang jika kalian cermat maka kalian akan menemukan bahwa pos anggaran itu hanyalah cara untuk ‘bancakan’ uang negara. Karena sebenarnya kegiatan yang mereka usulkan adalah kegiatan sehari – hari mereka yang tidak perlu kegiatan khusus untuk melaksanakannya. Jangan tergoda untuk ‘kecipratan’ dari anggaran itu juga.
Selanjutnya waspadalah dari godaan amlop yang nilainya jutaan bahkan mungkin ratusan juta atau milyaran. untuk menggolkan pasal – pasal tertentu dalam undang – undang atau perda yang sedang kalian buat. Ingatlah bahwa kalian ‘dibayar’ oleh rakyat maka loyalitas kalian adalah untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan pemilik amplop.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Jangan jadikan hotel, café atau diskotek dan tempat dugem lainnya sebagai tempat – tempat lobi antar fraksi dan lobi antar partai. Kalian adalah muslim. Tentunya kalian tahu batasan – batasan sebagai muslim. Jika kalian mengunjungi tempat – tempat itu dan bahkan sebagai ajang lobi, maka saya takutkan kalian akan terjerat kepada fitnah minuman keras, fitnah perempuan dan fitnah perjudian. Jangan pula beralasan yang penting kita melebur tapi tidak tercampur, kita masuk kedalam air tapi tidak basah. Karena hal itu adalah tidak mungkin, dan lambat laun kalian akan asin juga.
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Sudah saatnya kita mengakhiri penjajahan negara kita. Cukup sudah 350 tahun dijajah belanda. Cukup sudah 3,5 tahun dijajah Jepang. Dan cukup sudah 64 tahun dijajah Barat melalui tangan – tangan pejabat pribumi. Saatnya kita rebut kembali migas kita, saatnya kita rebut kembali emas kita, saatnya kita rebut kembali batu bara kita dan saatnya kita rebut kembali hutan kita yang dalam penguasaan mereka hanya bencana yang kita terima, kerusakan hutan, banjir, dan pencemaran lingkungan. Dan bahkan penduduk sekitar pertambangan itu masih saja miskin padahal kekayaan alam mereka dirampok. Bacalah kembali UUD 1945 pasal 33. Bukankah kekayaan alam itu untuk kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan bangsa dan negara lain?
Para caleg muslim yang semoga dirahmati Allah. Terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan di negara tercinta ini. Akan sangat panjang untuk dibahas dalam waktu yang terbatas ini. Maka mari kita mohonkan kepada Pemilik Alam ini agar memberi kekuatan kepada kita untuk menyelamatkan bangsa ini yang sedang menuju kehancuran. Mari kita minta pertolongan-Nya. Dan semoga pula kita tetap istiqomah dalam kebenaran dan mampu menjauhi segala godaan.
Mari “ Bangkit Bersama Menuju Perubahan’
Akhirul kalam. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.