Kesedihan yang diselimuti dengan keimanan bisa menjadi kekuatan untuk bangkit, bergerak, menjadikan hidup penuh kebaikan dan bermanfaat.
“Tersenyum dan berbahagialah sebab ada Al-Quran dan Allah SWT yang senantiasa bersama dan menemani selama hidup di dunia dan akhirat,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Qooluu tallaahi tafta’u tazkuru Yuusufa hattaa takuuna haradan aw takuuna minal haalikiin
Artinya: Mereka berkata, “Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya mengingat Yusuf, sehingga engkau (mengidap) penyakit berat atau engkau termasuk orang-orang yang akan binasa.” (QS.Yusuf: 85).
Qoola innamaaa ashkuu bassii wa huzniii ilal laahi wa a’lamu minal laahi maa laa ta’lamuun
Artinya: Dia (Yakub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS.Yusuf: 86).
Yaa baniyyaz habuu fatahassasuu miny Yuusufa wa akhiihi wa laa tai’asuu mir rawhil laahi innahuu laa yai’asu mir rawhil laahi illal qawmul kaafiruun
Artinya: Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS.Yusuf: 87).
Itu tadi keutamaan dari surat Yusuf yang dapat dijadikan sebagai obat penenang ketika kita sedang bersedih.
[Suara]