Juga ayat: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)
Begitulah pengusung paham bahwa semua agama sama. Ada kalangan yang berseri wajah dan cepat loadingnya dengan ayat: “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 62)
Mereka anggap semuanya itu beriman, bukan kafir, baik Yahudi, Nasrani, dan Shabiin (penyembah bintang dan berhala) … , padahal tidak ada satu pun mufassir mengatakan seperti itu. Tapi lihat .., mereka cemberut bercampur kejang-kejang dan gagal loading ketika ada ayat yang menjelaskan kekafiran mereka semua dan neraka tempat akhirnya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yaitu ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)
Ada kalangan yang mengelu-elukan ayat: “Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus melainkan sebagai kasih sayang bagi alam semesta.” (QS. Al-Anbiya: 107)
Tapi, mereka gerah dan panas dalam terhadap ayat-ayat tegas dan perang seperti: “Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang beriman bersamanya, mereka tegas terhadap orang-orang kafir dan saling berkasih sayang terhadap sesama mereka.” (QS. Al-Fath: 29)
Atau ayat: “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan darimu, dan Ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At-Taubah : 123)
Intinya… mereka hanya akan ikuti dan yakini ayat-ayat yang sesuai keinginan dan hawa nafsu mereka, dengan tafsiran keluar dari koridor para ulama terpercaya. Ada pun ayat-ayat yang bertolak belakang dengan paham dan hawa nafsu mereka, akan mereka buang jauh-jauh, bahkan berani mengatakan TIDAK RELEVAN. Begitulah kelompok pengusung paham sepilis (Sekulerisme, Pluralisme, dan Liberalisme), dan para pengikutnya, baik yang sudah stadium mengerikan atau yang masih bersin-bersin saja.
Inilah tipe-tipe manusia yang Allah Ta’ala sebutkan dalam firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (QS. An-Nisa: 150-151)
Sudah seharusnya seorang muslim mengimani semua ayat, dengan sebenar-benarnya iman dan berserah diri. Semuanya adalah haq (kebenaran), tidak ada ragu dan bimbang.
Wallahu Alam.
Oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan