Adapun penyebab kepergian musibah yang pasti akan berlalu dalam waktu sangat dekat sekali ini, tidak lain adalah ketundukan yang dilakukan oleh para hamba Allah di atas tanah yang diberkahi ini, berlindung, berdoa, bermunajat, dan menghadap kepada Allah SWT.
Banyak di antara para hamba Allah SWT yang mungkin kita tidak mengenal mereka, namun mereka adalah orang-orang bersih, mereka adalah para wali (kekasih Allah) SWT .
Ketundukan yang terus-menerus ini, penghambaan yang terus dilakukan terutama di penghujung terakhir di setiap malam, inilah yang menjadi sebab kepergian musibah ini.
Adapun kewajiban terakhir yang saya ingatkan diri sendiri dan kalian semua tentangnya, bahwa jika Allah SWT memberikan anugerah kepada kita dalam waktu yang dekat ini sehingga musibah ini hilang dari kita, lalu kita menarik nafas panjang, maka jangan sekali-kali kalian melupakan syukur kepada Allah SWT atas kenikmatan itu,
Mungkin ada di antara kalian yang mengira bahwa syukur kepada Allah SWT cukup dengan mengucapkan “Alhamdulillah” atas segala nikmat.
Tidak, Saudaraku!
Syukur tradisional seperti ini tidak bernilai di sisi Allah SWT.
Syukur kepada Allah SWT atas kepergian bencana dan kedatangan kenikmatan setelahnya adalah dengan cara menunaikan perintah perintah Allah SWT.
Disamping itu juga dengan kita berjanji kepada Allah untuk tidak melakukan kesia-siaan yang tidak diridhoiNya. Tidak melakukan perbuatan perbuatan haram yang tidak diinginkanNya untuk kita. Dan kita tidak keluar dari jalanNya menuju jalan yang tidak dikehendakiNya untuk kita.
Sumber : Hidayah Channel