20.30 wib di terminal blok M
" Permisi ibu, ,, , " anak kecil itu pun bernyanyi dan duduk di bawah karena salah satu kakinya (maaf ) tidak ada. Dan anak kecil itu pun mulai bernyanyi. Semua orang memperhatikannya, kebetulan metro mini saat itu tidak penuh sesak, sehingga si anak masih bisa leluasa. namun ketika si anak tersebut telah selesai bernyanyi tiba-tiba datang salah seorang kawannya dan langsung berbicara " Boong mba, ,, ,, boong kakinya tidak cacat. Tuh lihat kakinya di ikat di belakang. Saya yang aslinya mba, ,, dia boong, ,, ,, " mereka pun tertawa khasnya canda tawa anak-anak di usia mereka.
Aku tercengang, sungguh di luar dugaan. Padahal mereka sama-sama mencari nafkah, seorang kawan justru mengingatkan akan arti kejujuran dalam mencari rizki yang halal.
Ketika mereka pergi, ku pandangi langit malam itu dari dalam kaca bus.
Robb ku yang baik, Yang Maha Kaya, Yang Maha Cinta, Yang Penuh Rahmah, lindungi mereka agar senantiasa selalu berada dalam jalan Mu. Lindungi mereka para penghuni Surga Mu.
Robbi, ,
maafkan diri ini yang senantiasa belum bisa berbuat jujur kepada siapapun dan terhadap hal apapun.
Robb, ,, ,,
Aku tidak sanggup tanpa hidayah dari Mu
Maafkan diri ini yang selalu lalai dalam mengingat Mu
Mengingat akan ke agungan Mu.
Dan ke Maha – an Mu.