Tidak terasa selama tiga puluh hari kita melaksanakan puasa, menahan lapar dan dahaga demi membuktikan cinta kita pada Allah SWT, selama tigapuluh hari itu kita dituntut untuk memenej hidup kita hingga akhirnya kita sampai pada Aidil Fitri, hari di mana kita bergembira atas kemenangan shaum, qiyam, dan shadaqah kita selama sebulan penuh.
Tapi apakah kita sudah benar-benar mengetahui hakikat kemenangan?, berikut petikan dari khutbah Aidil Fitri yang disampaikan Dr. Muhammad Asyraf ketua Markaz Al-Islamiy Damietta kemarin:
Assalamualaikum wr wb Saudaraku semua, Allah SWT telah berfirman “Barangsiapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, ketahuilah bahwa kemuliaan adalah milik Allah semata, kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan, mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan hancurlah kejahatn mereka. (Q. S: Fatiir ayat10)
Ketahuilah hari ini kita semua berkumpul pada tempat ini adalah untuk merayakan kemenangan shaum, shalat, dan shadaqah kita selama bulan Ramadhan, bulan yang dipenuhi dengan berkah dan ampunan.
Kemenangan dan kemuliaan hanya milik Allah semata, dan hanya diberikan pada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Kepada-Nyalah kembalinya semua perkara.
Kemenangan fitrah inilah yang mengantarkan kaum Muslimin pada masa lalu mampu mengukir peradaban sehingga seorang raja dari Eropa bertekuk lutut dan merendah dihadapan Khalifah Hisyam II dari Andalusia, kemenangan ini pula yang memberikan kekuatan pada kaum muslimin ketika berhadapan dengan legiun Romawi yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak.
Ayyuhal Ikhwah, ketahuilah bahwa sejarah akan selalu berputar, dan dengan pertolongan-Nyalah kita pasti menang dalam menghadapi semua tantangan, maka berpegang teguhlah pada tali-Nya.
Ingatlah kemenangan bukan semata kemenangan dalam teknologi dan kemajuan, tapi kemenangan hakiki adalah kemenangan tauhid dan ahlak. Kemenangan bukan sebatas kemenangan ekonomi dan perdagangan, tapi kemenangan amanah dan kejujuran
Maka dari itu pada hari ini kita semua kembali merajut ukhuwah dan persaudaraan,
Semoga dengan wasilah ini kita dapat kembali merajut kemenangan yang pernah dicapai oleh para pendahulu kita.
Wassalamualaikum wr wb