Eramuslim.com – Ucapan seperti ini gampang kita dengar dari lisan setiap insan muslim ketika ia kembali ditemukan dengan ramadhan. Hanya terkadang agak sukar untuk diterapkan dalam bentuk ‘amaliah ramadhaniahnya. Karena itu saja barangkali belum lengkap jika tidak dibarengi dengan sebuah manifestasi dalam bentuk amal.
Introspeksi diri terkadang baru hadir tatkala ramadhan sudah diambang pintu. Ada rasa menyesal yang teramat mendalam. Ada pula rasa bersyukur. Rasa penyesalan ketika teringat saat ramadhan tahun lalu tak dilalui dengan sebaik-baiknya. Hingga hari ini tamu agung itu datang kembali menjumpai. Alhamdulillah.. Tapi, apakah kita masih harus seperti tahun yang lalu itu?
Ibarat menemukan sebuah musim. Si pemilik kebun berbunga-bunga hatinya bagai mekar dan mewangi serta berputiknya berbagai jenis pohon buah-buahan di kebunnya. Pada waktu yang sama si pemilik kebun lengah dengan suatu pekerjaan lain. Hingga akhirnya ia meninggalkan kebunnya terlantar.
Musim pun berakhir. Sementara ia belum dapat menikamati hasil panen kebunnya secara maksimal. Ruginya lagi, dia baru akan menemukan musim itu setahun kedepannya lagi. Nyesel banget bukan!