Ketiga: Mereka yang meninggal pada malam Jumat atau siangnya berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (hadits dengan seluruh jalurnya hasan atau shahih).
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: (tidaklah seorang muslim yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat melainkan Allah Melindunginya dari siksa kubur).”
Keempat: Meninggal dalam keadaan syahid di medan perang sebagaimana firman Allah Taalaa :
Artinya: (dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh dijalan Allah mati, tetapi mereka hidup diberi rezeki disisi Tuhan mereka (169) Mereka bergembira dengan kurnia yang diberikan Allah kepada mereka, dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang belum mengikuti mereka dibelakang janganlah mereka takut dan sedih (170) Mereka memberi khabar gembira dengan kenikmatan dari Allah dan kurniaNya dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang-orang beriman) (QS Ali Imran :169-171).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: (orang yang syahid mendapatkan enam perkara: diampuni dosanya sejak titisan darahnya yang pertama, diperlihatkan tempatnya dalam surga, dijauhkan dari siksa kubur, diberi keamanan dari goncangan yang dahsyat dihari kiamat, dipakaikan mahkota keimanan, dinikahkan dengan bidadari surga, diizinkan memberi syafaat bagi tujuh puluh anggota keluarganya) (hadis sahih).
Kelima: Mereka yang meninggal ketika berjuang dijalan Allah (bukan terbunuh) berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “apa yang kalian nilai sebagai syahid diantara kalian?” Mereka berkata: “Ya Rasulullah siapa yang terbunuh dijalan Allah maka dia syahid.” Beliau berkata: “jadi sesungguhnya para syuhada umatku sedikit.” Mereka berkata: “lalu siapa mereka Ya Rasulullah?” Beliau berkata: “barang siapa yang terbunuh dijalan Allah syahid, barangsiapa yang mati dijalan Allah syahid, barangsiapa yang mati karena wabah taun syahid, barangsiapa yang mati karena penyakit perut syahid, dan orang yang tenggelam syahid.”
Keenam: Mati kerana satu wabah penyakit taun, berdasarkan beberapa hadits diantaranya:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: (wabah thaun merupakan kesyahidan bagi setiap muslim). (hadis sahih)
Ketujuh: Mereka yang mati kerana penyakit dalam perut berdasarkan hadis di atas.
Kedelapan dan kesembilan: Mereka yang mati karena tenggelam dan terkena runtuhan berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: (syuhada ada lima: yang mati kerana wabah taun, karena penyakit perut, yang tenggelam, yang terkena runtuhan dan yang syahid dijalan Allah) (hadis sahih).
Kesepuluh: Mereka yang matinya seorang wanita dalam nifasnya disebabkan melahirkan anaknya:
“Dari Ubadah bin Shamit radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjenguk Abdullah bin Rawahah dan berkata: beliau tidak berpindah dari tempat tidurnya lalu berkata: tahukah kamu siapa syuhada dari umatku? mereka berkata: terbunuhnya seorang muslim adalah syahid. Beliau berkata: (jadi sesungguhnya para syuhada umatku, terbunuhnya seorang muslim syahid, mati karena wabah taun syahid, wanita yang mati kerana janinnya syahid [ditarik oleh anaknya dengan tali arinya kesurga]) ( hadis sahih ).
Kesebelas dan kedua belas: Mereka yang mati kerana terbakar dan sakit bengkak panas yang menimpa selaput dada ditulang rusuk, ada beberapa hadis yang terkait yang paling masyhur:
“Dari Jabir bin Atik dengan sanad marfu : (syuhada ada tujuh selain terbunuh di jalan Allah: yang mati kerana wabah taun syahid, yang tenggelam syahid, yang mati kerana sakit bengkak yang panas pada selaput dada syahid, yang sakit perut syahid, yang mati terbakar syahid, yang mati terkena runtuhan syahid, dan wanita yang mati setelah melahirkan syahid) (hadis sahih).
Ketiga belas: Mereka yang mati karena sakit Tibi berdasarkan hadis: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: (terbunuh dijalan Allah syahid, wanita yang mati kerana melahirkan syahid, orang yang terbakar syahid, orang yang tenggelam syahid, dan yang mati karena sakit Tibi syahid, yang mati karena sakit perut syahid) (hadis hasan).