13. Jihad di Jalan Allah
Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada seorang shohabatnya: “Wahai Abu Sa’id, barang siapa ridho kepada Alloh sebagai Robb(nya), Islam sebagai agama(nya) dan Muhammad sebagai nabi(nya) maka mengharuskannya masuk Jannah”.
Maka Abu Sa’id kagum terhadap perkara ini, lalu beliau berkata: “Ulangi kepadaku apa yang telah engkau katakan”, Rosululloh pun mengulangi, kemudian beliau berkata:
وأخرى يرفع بها العبد مائة درجة في الجنة، ما بين كل درجتين كما بين السماء والأرض.
“Dan (amalan) yang lain diangkat dengannya seorang hamba seratus derajat di dalam Jannah, setiap apa yang di antara dua derajat seperti di antara langit dan bumi”.
Abu Sa’id bertanya: “Amalan apa itu wahai Rosululloh?”, beliau menjawab: “Jihad di jalan Alloh, jihad di jalan Alloh”. [Hadits Muslim No.3496].
14. Tawaf mengelilingi ka’bah
Dari Atha’ telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda: ‘Barang siapa yg berthawaf sebanyak tujuh kali & ia tak mengucapkan kecuali Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), Laa ilaaha Illallah (Tiada Tuhan kecuali Allah) & Allahu Akbar (Allah Maha Besar), ‘Laa haula wa laa quwwata illaa billaah (Tiada daya & upaya kecuali dari Allah), maka dihapuskan padanya sepuluh kesalahan, dituliskan sepuluh kebaikan & diangkat derajatnya sepuluh tingkat. Dan siapa yg berthawaf dgn berkata-kata (tidak berdzikir) maka seakan-akan ia berenang pada rahmat Allah dgn kedua kakinya saja (tanpa jasadnya) semisal ia berenang di air dgn kedua kakinya.’ [HR. Ibnumajah No.2948].
15. Berakhlak mulia
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Seorang mukmin yang berakhlak mulia pahalanya sama derajatnya dengan orang yang menegakkan shalat dan menunaikan puasa (HR Abu Dawud & Ibnu Hibban)
Seorang muslim yang berakhlak baik akan mendapatkan pahala derajatnya orang-orang yang berpuasa, menegakkan shalat dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an (HR Ahamad & Thbarani)