Nikah

Saya ingin menanyakan kedudukan harta suami dalam rumah tangga.Isteri saya mengatakan bahwa harta dia bukan harta saya (kalau ini saya bisa terima), tapi harta saya adalah juga harta dia.

Di lingkungan tempat tinggal ana ada kasus MBA (Maried By Accident), setelah keduanya dinikahkan dan sah sebagai suami isteri, keesokan harinya langsung diceraikan oleh suaminya.

Pada masa sekarang ini sudah lazim kita mendengar panggilan para suami untuk isterinya dengan ucapan "mama." Namun hal ini dianggap zhihar oleh seorang sahabat saya.

Bagaimana jika di dalam akad nikah mahar dikatakan "tunai" (karena memang ada barangnya/maharnya), namun ternyata uang yang dipakai untuk membeli mahar itu adalah uang si calon mempelai wanita yang dipinjamkan kepada sang calon suami?

Teman saya akan segera menikah, tapi dia tidak tahu doa untuk suami instri yang akan bercampur. Mohon diberitahu dan apa betul setelah selesai bercampur harus berwudhu?

Assalamu’alaikum wr. wb. Ustadz, saya dan suami pernah berhubungan seksual .

Sebentar lagi isteri saya melahirkan anak pertama kami. Untuk itu saya mohon petunjuk dari ustadz mengenai ritual/bacaan pada saat menjelang dan sesudah kelahiran bayi yang sesuai syariah Islam.

Saya mau bertanya apa hukumnya berhubungan dengan suami di saat sedang datang bulan. Bagaimana hukumnya apabila kita tidak/belum tahu hukumnya tetapi hilaf melakukannya.

Setiap marah isteri selalu minta talak. Pada awalnya saya tidak memperdulikannya, namun saya kadang emosi dan marah, sehingga pernah saya mengatakannya secara tegas dan jelas, bahwa saya telah mentalaknya.

Dalam masyarakat kita, yang bagaimanakah menzihar isteri itu: Seorang suami yang mengatakan pada isterinya, "Kamu mirip ibuku,"atau seorang suami yang mengatakan pada isterinya, "Aku tidak mau tidur denganmu lagi,."..