Teman saya akan segera menikah, tapi dia tidak tahu doa untuk suami instri yang akan bercampur. Mohon diberitahu dan apa betul setelah selesai bercampur harus berwudhu?
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Menurut Dr. Abdullah Al-Faqih ketika ditanya tentang hukum berdoa atau berdzikir saat melakukan hubungan suami isteri, paling tidak ada tiga momentum untuk doa dan dzikir terkait dengan hal itu.
Sebagai pasangan pengantin baru, penting juga untuk dipelajari agar rizki berupa anak yang insya Allah diberikan menjadi rezki yang berkah.
1. Doa Sebelum Berhubungan
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebaris doa dari Rasulullah SAW bagi pasangan yang akan melakukan hubungan suami isteri.
عن ابن عباس رضي الله عنهما، عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال, "لو أن أحدكم إذا أراد أن يأتي أهله قال: بسم الله، اللهم جنبنا الشيطان، وجنب الشيطان ما رزقتنا، فإنه إنْ يُقدر بينهما ولد في ذلك، لم يضره شيطان أبداً."
Dari Ibni Abbas ra dari nabi SAW berkata, "Bila seseorang di antara kamu ingin menyetubuhi isterinya lalu dia membaca, "Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan dari apa yang engkau berikan sebagai rizqi kepada kami", seandainya Allah memberikan anak, syetan tidak bisa mencelakainya selamanya. (HR Bukhari dan Muslim)
2. Dzikir Saat Berhubungan Suami Isteri
Pada saat hubungan sedang berlangsung pun, masih dimungkinkan kita untuk berdzikir. Namun bukan di lisan melainkan di dalam hati saja.
Namun tidak ada lafadz tertentu yang harus diucapkan, sehingga bisa lafadz dzikir yang mana saja, asalkan di dalam hati.
3. Dzikir Pasca Hubungan Suami Isteri
Begitu selesai dari hubungan suami isteri, juga ada dzikir yang bisa diucapkan. Hukumnya jaiz atau boleh untuk dilakukan. Dasar pensyariatannyabahwa Rasulullah SAW selalu berdzikir dalam setiap kesempatan hidupnya, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Aisyah ra.
Sedangkan berwudhu’ memang disunnahkan, baik bila ingin mengulangi lagi atau pun bila ingin langsung tidur tanpa mandi janabah.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.