At Tanukhi dalam bukunya Al Faraj Ba’dasy Siddah, menuliskan cerita, ada seorang lelaki yang sedang buntu, semua pintu rezeki tertutup baginya. Bahkan suatu hari dia dan keluarganya hingga tidak bisa makan karena tidak ada apa apa di rumahnya. Katanya,” Pada hari pertama, saya dan keluarga kelaparan. Pada hari kedua, juga sama. Tatkala matahari hamper tenggelam isteri saya berkata kepada saya,”Pergilah kamu, pergi dan carilah rezeki buat kami atau apa saja yang bisa dimakan, sebab kali ini kita hamper mati”.
Saya pun teringat kepada seorang wanita kerabat dekat saya. Saya ceritakan perihal yang sedang kami alami, wanita itu berkata,” Tapi dirumah ini tidak ada apa apa juga kecuali ikan yang sudah membusuk.” Kata saya, “Berikan itu kepada kami , karena kami hampir mati kelaparan.”
Lalu ikan itu saya bawa, dan membelah perutnya. Ternyata didalam perut ikan itu terdapat mutiara. Dan mutiara itu saya jual dengan 1000 dinar. Hal itu, kemudian saya beritahukan kepada kerabat wanita saya tadi. Katanya, “ Saya tidak akan mengambil apa apa kecuali bagian saya.” Setelah itu saya menjadi lapang. Rumah saya lengkapi dengan perabotan, kehidupanku mulai membaik, dan jalan rezekiku menjadi semakin lapang, ini semua adalah kebaikan Allah Subhanallah wa Ta’ala, tidak lain.
Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu , maka dari Allah lah datangnya (QS An Nahl :52)
Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabb mu, lalu diperkenankanNya bagimu…(QS Al Anfal :9)
(Aidh Al Qarni)