Jangan kau campak ilmu ketuhanan ke belakangmu
Jangan kau jual agama demi sepotong roti.
Bagi kau yang tergila dengan barang murahan.
Tak kau sadar kegelapan matamu.
Carilah inti kehidupan dari mata pedang sendiri.
Peliharalah kemurnian Islam.
Tapi jangan kau cari nyala cinta dari ilmu yang lain.
Jangan reguk fitrah hakiki dari piala sang kafir.
Lama aku terbentur kesana kemari.
Mempelajari rahasia ilmu baru
Penjaga tamannya membujuk diriku membelai bunga bunganya
Sekuntum bunga tulip mengingatkan diriku.
Jangan cium bunga bunga itu.
Mawar kertas wewangian palsu.
Karena taman itu tak dapat memusnahkan diriku
Maka , aku bersarang di pohon Surgaku sendiri.
Ilmu modern adalah kebutaan yang akbar !
Memuja patung, menjual arca, dan membangun kuil.
Sembari kita terikat dalam penjara fenomena.
Tak sanggup dilampauinya batas nyata ini.
Akan terjatuh dia tatkala meniti jembatan kehidupan ini.
Seperti mengiris leher sendiri.
Meski ada padanya nyala, namun dingin yang dia rasakan.
Fitrahnya tak tersentuh nyala cinta.
Jangan salah ukur kau pada lagu orang lain
Wahai, yang mengemis seiris kerak dari meja orang.
Apakah akan kau cari bagianmu di warung orang lain?
Kita yang menjaga benteng Islam.
Akan jadi Kafir sebab mengabaikan panggilan Islam.