Assalamu’alaikum waromatullah wabarokatuh
Ustad, saya adalah seorang akhwat yang ingin berdakwah di desa sendiri, untuk sementara saya baru mempelajari karakter masyarakat yang ada di lingkungan saya, karena selama ini saya ngerantau sejak SMP. salah sat u karakter yang baru saya tahu dari masyarakat di tempat saya adalah mereka lebih condong mengikuti tokoh masyarakat setempat.
Yang jadi pertanyaan saya adalah bagaimana mengawali dakwah ini dengan kondisi seperti yang saya sebutkan tadi. atas jawabanya jazakumullah khoir katsir.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarokatuh
Wa’alaikum salam wr wb.
Ananda Iyah, fenomena yang Anda saksikan di dalam masyarakat di desa Anda merupakan hal yang umum dan merupakan karakter hampir sebagian besar penduduk pedesaan. Sebagai sebuah budaya bahwa mereka sangat menghormati para orang tua atau yang mereka tuakan. Di satu sisi kita pun tidak bisa serta merta menyalahkan masyarakat begitu saja karena boleh jadi hal ini dikarenakan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Misalnya keterbatasan dalam mengetahui dan memahami agama secara baik dan sebagainya. Kiranya perlu diacungkan jempol bagi Anda yang mau terjun langsung berdakwah dan membina di desa Anda berasal.
Adapun para tokoh masyarakat yang mempunyai peran sentral di lingkungan tersebut, maka sebaiknya kitapun dapat menjaga silaturahim dengan para tokoh masyarakat tersebut. Mempunyai hubungan yang harmonis, bergaul dan dikenal dengan baik oleh mereka adalah modal utama dalam berdakwah sehingga di kedepannnya mereka bisa menjadi pembela bila kita mempunyai masalah.
Di samping itu, kita pun harus memahami realita yang ada di masyarakat tersebut, yang dalam bahasa da’i dinamakan fiqhud da’wah. Berdakwahlah Anda dengan lebih dahulu dimulai dengan persamaan-persamaan pandangan ketika memahami agama dan sebisa mungkin untuk menghindari atau tidak terburu-buru membahas hal-hal yang berbeda dan telah menjadi pegangan masyarakat.
Bergaullah secara aktif dengan masyarakat dan tokohnya serta tunjukkan atau berdakwahlah pula Anda dengan sikap, perilaku (Akhlaq) yang mencerminkan kepribadian seorang muslim/muslimah yang sholeh/ah. Inilah juga dapat menjadi modal dasar kesuksesan seseorang dalam berdakwah. Tanamkan sikap seperti minyak di dalam air walalupun berbaur, tetapi ia tidak campur. Atau seperti halnya Ikan yang tidak berasa asin walaupun ia hidup dilautan luas.
Jangan lupa menjaga hubungan dengan Allah Sang Pemilih hati dan jiwa seseorang. Mohonlah padaNya agar Anda diberikan kemudahan dalam berdakwah dan agar kiranya Allah dapat membuka hati-hati mereka sehingga mereka mau mengikuti kebenaran yang sesungguhnya.